Monday, December 13, 2004

Gimana bikin karisma tambah ngacir dengan biaya murah?

Pertanyaan ini sempat muncul di milis Toko Sparepart Motor Honda, lumayan bisa di jadikan bahan acuan untuk yg awam sekali.

--- In Toko_Sparepart_Motor_Honda@yahoogroups.com, "Ardian"
wrote:
>
> Hi..semua salam kenal.
> Rekan-rakan ada gak yang punya saran gimana bikin
> tambah ngacir karisma dengan modifikasi yang ringan
> dan biaya murmer..:)
>
> Thanks sebelumnya.

ganti sama satria 150.... hehehehehe
just joking.... pada dasarnya motor karisma itu sudah diset speknya memang untuk high speed versi famili (yang versi street fighternya itu honda SONIC). Hanya saja dalam perjalannya ke negara kita banyak hal yang menjadi pertimbangan sehingga speknya diturunkan.

Spek yang diturunkan itu antara lain pada karbu... coba bro perhatikan karbu karisma itu corong intake-nya saja lebih besar dari TIGER tetapi pada lubang venturinya di persempit sampai ke corong dalamnya. Yang berikutnya adalah gigi rasio, punya karisma memang tidak di segmenkan buat balapan jadi ratio gigi karisma itu sangat hebat pada gigi 2-3 (sudah terbukti pada uji speed versi otomotif - perbandingan antara semua tipe dan jenis mesin 4T 125cc) yang cukup galak sampai-sampai motor andalannya "mamik" sempat tertinggal. Lanjut pada gir yang dipakai, jumlah matanya memang di perkecil (karisma 35 - kirana 34) yang maksud awalnya adalah apabila rasio gigi di turunkan maka kalau gir dikecilkan sedikit maka penurunan tenaga sebenarnya tidak terlalu terasa. Dan yang tak kalah pentinya adalah pada sektor pengapian yang mana pada karisma CDI hanya bisa menyalurkan listrik sampai dengan 12ribu rpm sedangkan kompetitor lainnya bisa lebih dari itu (hal ini dikarenakan CDI karisma dikasih LIMITER).

Sekarang pertanyaan sebenarnya, Bisa enggak karisma standar dinaikkan tenaganya? Jawabannya tentu bisa, caranya dengan memaksimalkan semua keterangan diatas.
Kalau naik tenaganya dengan biaya yang minim?
nah ini baru hal yang cukup sulit. Ada beberapa piranti yang saya sendiri dah pernah mencobanya.
  1. sektor pengapian, dari pada ganti CDI yang non LIMITER yang pasti harga nya dah bikin jut-jut saya coba akali dengan meberikan power boster (sejenis kepala busi tapi ada bahan didalmnya yang bisa memperbesar api dari koil ke busi)
  2. sektor mesin, di sini saya coba adopsi perhitungan pembukaan yang lebih cepat (meniru pembukaan motor balap) yaitu dengan menyetel ulang posisi klep. (Bahasanya terlalu tinggi, yang biasanya adalah tune up).
  3. sektor gir, karena gigi ratio sangat mahal untuk diutak atik maka saya coba carikan perbandingan yang sesuai. Yaitu gir 14 pada depan, rantai 428-104, dan gir 38 pada belakang.
  4. sektor peng-kabutan, pada pengkabutan atau yang lebih dikenal dengan karburator saya jajal dengan merubah main jet lebih besar dan pilot jet tetap standar. Dan di setel ala balap liar.
  5. Sektor buang, saya coba alat buang keluaran Asep Hendro dengan merk AHRS dengan tabung besar.
  6. Sektor pelumas, nih dia yang tak kalah penting peranannya buat bikin motor ente tambah galak. Coba pakai oli yang speknya API servicenya SL. Kalau kita di workshop sih nyaranin pakai TITAN FUCHS 20/50.
Untuk total biaya kurang lebih sekitar 500rb. Nah, keputusannya
sekarang ada saya bro sendiri... sektor mana yang mau dijajal??
Semoga Bermanfaat.

Best Regards,

Despan

Buat yg tertarik untuk dateng ke workshop-nya bro despan, silakan datang aja langsung ke CV. Segarau Jaya, Jl. Kedoya Raya No. 25 Kel. Kedoya Utara Jakarta Barat 11520 telp. 58301785. (Dekat makam gadog sebelum METRO TV).

Note:
Saya tidak ada hubungan apa pun dengan bro despan, hanya sekedar mengikuti milis yg di buat nya di Toko_Sparepart_Motor_Honda Yahoogroups. dan pengguna Honda Karisma.

Revisi:
Jan 02, 2005: Tambah alamat workshop.

Thursday, December 02, 2004

Apa sih arti angka 90/80-17 pada ban?

Bingung? sama gue juga ngga ngerti awalnya, sampai sdr despan dari Toko Sparepart Motor Honda ngejelasin kalau 90/80-17 itu atinya, 1) Angka pertama menunjukan lebar ban yaitu 90mm, 2) selanjutnya angka kedua menyatakan tinggi ban yaitu 80mm, dan 3) angka terakhir menunjukan diameter dari ban, yaitu 17 inch.

Keluhan yg sering muncul pada si Bohai Karisma

Di sini gue mau sharing apa-apa aja yg sering muncul dan menjadi keluhan dari sebagian besar pengendara karisma. Bukan bertujuan untuk menyudutkan pihak Honda ataupun Wahana (selaku Main Dealer) melainkan untuk sharing mencari solusinya kalau saja ada:
  1. Suspensi yg keras, kecuali dipake untuk boncengan baru pas dan enak bener. dan krn saking kerasnya banyak yg membandingkan dgn suspensi supra yg dirasa lebih empuk.
  2. Bunyi kletek...kletek...kletek...pada mesin, seperti mie tek..tek..., katanya bisa di stel, dan bisa diperhalus dengan cara mengganti oli mesin. Sedangkan punya gue sendiri sampe saat ini masih bunyi, tapi ngga apalah selama ngga terlalu keras.
  3. Sering slip kopling pada saat pindah gigi, bunyinya serem banget deh, seperti kerr.........., ini biasanya disebabkan karena menggunakan oli standard Federal Oil Suprame Ultratech atau stelan kompingnya, dan pemecahannya bisa diatasi dengan mengganti oli mesin yg lebih baik, jika masih garansi (dan masih mau memiliki garansi mesin 3 th) sebaiknya gunakan Supreme XX (Ini sudah menjadi oli rekomendasi KaFC). Sedangkan yg lainnya bisa menggunkan Titan Fuch, Shell Helix, Rapsol, acuannya adalahOli yang grade API servicenya tinggi (Tertinggi SL) - hanya perlu diingat, dengan menggunakan oli jenis ini maka garansi mesin anda menjadi hangus. Sejak ganti menggunakan Supreme XX dan stel kopling, masalah ini sudah sangat-sangat jarang gue temuin lagi.
  4. Bunyi kedok yg bergetar, sebagaian besar mengakalinya dengan menambah bantalan karet atau double tip di antara sambungan. Sekarang si bohay gue malah bergeter di bagian buntutnya dan belom tahu mesti diakalin pake apaan lagi. ada ide laen ?
  5. Goyang pada saat melaju di sepanjang pembatas jalan, ataupun sambungan jalan aspal. Ada yg bilang sih ini karena masalah suspensi di no 1, atau bisa juga karena 'risma-nya baru keluar dan belom di setel pelg (bener ngga tulisannya?). dan sebagian lagi ada yg mengatakan karena masih menggunakan ban standard (nah lho moso yg beginian bisa di jadi'in standard). Untuk saat ini si bohay gue masih gue biarin begini, karena kadang asik juga ada goyangan inulnya :D. Asal jgn sampe nyium aspal aja.
  6. Perpindahan gigi yg keras, dan kadang sampai bunyi bletok!, bisa di stel koplingnya dan menggunakan hati saat perpindahan gigi :D, punya ane sekarang lumayan ngga pake bletak-bletok lagi sejak pake hati/perasaan.
  7. Kunci bagasi/jok/bensin yg keras. Sebetulnya ada dua permasalahan yg muncul namun solusi keduanya sama yaitu dengan menambahkan pelumas:
    a) Keras pada saat akan membuka jok, kalo ini gue sih cukup nagsih oli pada bagian tuas dan enselnya, sesaat setelah kamu buka jok dengan menggunakan kunci ada celah/lobang pada bagian belakang, nah coba berikan pelumas pada bagian tersebut gunakan senter untuk melihat jelas dan mempelajari cara kerja dari kunci jok. Hasilnya Wow! bisa jadi lebih enteng. Yang mau modal bisa beli dan semprotkan dengan WD40.
    b) Dan yg kedua keras pada saat kunci akan di masukan atau di cabut. Maksudnya susah saat kunci akan di masukan, ataupun kalo udah masuk suka "ngambek" ngga mau di tarik/dicopot. Nah untuk yg susah masuk dan keluar, dan biar cepet orgasme (nah lho ini masukin apa emangnya?) salah satu member karisma_honda menyarankan untuk mengolesi kunci dengan oli, nah ini ternyata mujarab banget lho!. Akhirnya sih gue semprot lobang kuncinya pake WD40. Sepertinya sih ini disebabkan karena setiap abis dicuci lubang kunci jok si bohay biasanya penuh dengan air.
Berikut juga beberapa artikel yang mudah2an bisa membantu anda dalam menghadapi si bohay yg "ngambek".
  1. Penyakit Bawaan pabrik - Motor Plus, bila link/url tersebut sudah hilang/putus silakan gunakan versi offlinenya disini

Hmm apa lagi ya itu aja dulu deh, kalo ada yg laen gue tambahin lagi.

Revisi
Jan 19, 2005: Tambah informasi dari Motor Plus.
Jan 02, 2005: Tambah point kunci jok yg keras, susah masuk atau di cabut. Perbaiki beberapa bagian kata.

Monday, October 18, 2004

Terobosan Baru Honda Wave-125i Injector

Pikiran Rakyat - Ini adalah pertama kali sebuah motor kecil jenis bebek memakai system injector sebagai pengganti karburator di produksi di Thailand. Terobosan baru ini ditampilkan oleh Asia Pacifik Honda Motor Co., Ltd. di Thailand pada Bangkok Motor Show 2003 awal April lalu dengan meluncurkan Honda Wave 125i.

Honda Wave-125i model terbaru ini bermesin 125cc, satu silinder dengan pendingan udara yang dilengkapi dengan "compact PGM-F1 electronically controlled fuel injection system".


Honda Wave 125i - Green Diamon Metalics

Pemakaian sistem "injection" yang kini telah meluas digunakan pada mesin mobil sedan mewah dan sport merupakan terobosan teknologi mesin bakar yang telah dikembangkan pada 10 tahun terakhir untuk meningkatkan efisiensi pembakaran di ruang silinder agar lebih sempurna dan hemat BBM yang dampaknya mengurangi polusi udara.

Pada sistem "injection" bensin ditekan masuk melalui pompa yang dikontrol secara elektronik sementara pada sistem karburator, bensin mengalir secara natural dan masuk ke ruang bakar dengan sedotan. Dengan system "fuel injection" ini, menghidupkan mesin Honda Wave jadi lebih mudah, start lebih halus dan tenaga yang dihasilkan lebih optimal pada semua tingkat kecepatan.

Disamping itu lebih nyaman dikendarai dan bahan bakar lebih hemat serta tak kalah penting polusi udara sebagai hasil proses pembakaran yaitu CO, HC+NOX bisa ditekan hingga 50% lebih rendah dibanding motor sejenis dengan pembakaran system karburator.

Honda Wave 125i dengan system "injection" berarti akan dapat memenuhi standar baru yang diperketat anti polusi udara kendaran bermotor yang akan diberlakukan pemerintah Thailand tahun depan mulai Juli 2004.

Produksi Wave 125i yang dilakukan Thai Honda Manufacturing dan penjualan ke publik akan dimulai bulan Juli 2003. Belum diketahui kapan motor bebek Honda Wave 125i sistem "injecton" ini akan masuk ke Indonesia. Sementara jenis Wave 125 dengan karburator telah dipasarkan di Indonesia sejak 2002 dengan nama Honda Karisma 125.

Selain Wave 125i, Asia Pacific Honda Motor yang bertanggung jawab untuk menciptakan model baru untuk pasar Asia bagi Honda Motor Co., Ltd. Jepang juga akan meluncurkan model baru lainnya dengan sistem "injection" untuk memenuhi pasar motor yang berkembang pesat di Asia saat ini. (bk)***

Honda Wave 125i Cutway Model

Thursday, October 14, 2004

Laporan Hasil Service di AHASS Leo Jaya, Tanjung Priok

Brothers,

Sebelumnya, gue beritahu bahwa ini email yang panjang. Bagi yang malas membacanya, gue coba ngga akan sakit hati bagi brother yang langsung menghapusnya. Hehehe ....

Kemarin gue service Karisma gue ( Km.6000 ) di AHASS Leo Jaya, Tanjung Priok - tempat gue dulu beli Karisma. Datang jam sepuluh, motor gue dapat nomor urut 21 dan berarti mesti nunggu 7 motor dulu baru nomor 21 masuk. Mekaniknya ada 5 orang, gue pikir paling banter satu jam deh nunggu. Jadi gue keluyuran di sekitar bengkel. Berhubung salah satu mekaniknya udah gue kenal, dan gue banyak senyam-senyum di sono, plus ngegodain mbak-mbak yang duduk di outlet depan, say 'hi' sama kepala bengkel-nya, sok akrab banget ya ..... jadi gue ngga diomelin keluyuran di sekitar bengkel. Lagian emang anak kecil, diomelin segala.

Nah, waktu gue lagi asyik ngobrol sama mekanik yang gue kenal itu, ada satu motor Karisma masuk di sisi paling kiri. Serta merta, seorang Ibu langsung menghampiri mekanik yang udah terima Surat Perintah Kerja dan siap-siap melakukan tugasnya. Gue perhatikan, ooo .... ini yang punya. Jarang banget ada ibu-ibu mau masuk bengkel. Mereka kayaknya akrab, mekaniknya masih muda dan murah senyum. Dia terus mengangguk-angguk kepala mendengar omongan si Ibu. Ngga tahu kenapa, gue tertarik untuk mendekat ke arah mereka.

Rupanya, masalah si Ibu ada pada tombol lampu jauh. Menurut si Ibu, tombolnya kadang bisa digunakan kadang ngga bisa. Begitu ditekan, rasanya kayak nge-loss gitu. Mungkin per-nya kali ya, kata si Ibu. Si mekanik itu tersenyum lagi dan bilang bahwa dia akan segera memeriksanya. Beneran. Gue lihat dia tidak menyentuh area mesin, melainkan langsung bongkar kedok lampu total. Gue ajak ngobrol si Ibu, belakangan ada dua orang bapak-bapak juga tertarik nimbrung. Sambil ngobrol, gue perhatikan kerja si mekanik. Wah, cepat sekali dia membuka kedok lampu. Sama sekali tidak main paksa atau terlihat kasar, kurang dari 3 menit, habis deh itu kedok lampu dibuka. Takjub, gue nyeletuk, " Mas ... hebat banget ! Cepet bener bukanya ! Saya mah setengah jam sendirian buka. Pake acara buka tutup master rem segala ". Si mekanik tersenyum ramah, dia bilang ngga juga. Biasa saja. Mungkin gue cuma belum tahu selahnya, tools-nya tidak mencukupi. Atau mungkin karena dia sudah sering bongkar pasang, jadi lebih terbiasa. Sama sekali tidak terdengar nada sombong pada ucapannya.

Iseng-iseng, gue pegang lampu belakang Karisma si Ibu. Bener kan, udah letoy tuh lampu. Si Ibu mendadak langsung teringat dan bilang sama mekanik tadi, " Mas ... lampu belakangnya kenapa ya begitu melulu ? Saya takut lampunya jatuh nanti. Bisa ngga tolong sekalian dibetulkan ? " Mekanik tadi langsung meletakkan kedok lampu yang tadi dia kerjakan dan menghampiri bagian belakang. Rame-rame, gue, si Ibu dan dua bapak tadi memperhatikan. Si mekanik cuma menyentuh dan melihat jarak main lampu belakang terus mengangguk. Dia ajak si Ibu tadi ngomong, " Ibu ... saya bisa saja membantu membetulkan lampu belakang ini. Tapi, untuk membetulkannya, butuh waktu lumayan lama karena harus bongkar bodi belakang total. Sedangkan saya, dituntut menyelesaikan service ringan paling lama dalam tempo 45 menit untuk satu motor. Jika lewat, saya akan ditanya, kenapa mekanik AHASS kok lama sekali mengerjakan satu motor. Bagaimana kalo Ibu bicara dulu sama 'orang depan' ( mbak-mbak yang nungguin outlet bengkel, maksudnya ) ? Tapi mungkin Ibu juga akan dikenakan 'charge' karena di luar kondisi service ringan. Besarnya, saya ngga tahu. Ibu bisa tanya sama di depan, bagaimana ? "

Santun sekali dia berbicara. Terlihat bahwa mekanik ini tahu menghargai konsumen. Setelah Ibu tadi bernegosiasi dengan mbak-mbak yang di depan, mbak-mbak yang di depan kemudian berdialog sebentar dengan si mekanik. Gue perhatikan mekanik tadi mengangguk-angguk kemudian tersenyum. Dia meneruskan kerjanya membetulkan saklar lampu jauh. Lama gue perhatikan kerja mekanik ini. Suatu saat, dia terlihat seperti memotong-motong sesuatu dengan gunting. Apa kabelnya ada yang dipotong ya ? Penasaran, gue hampiri lagi. Ngga tahunya, dia memberikan isolasi pada sambungan kedok lampu, untuk mengurangi getaran pada kedok.

Saat gue hampiri, dia tersenyum lagi. Gue bilang, " Payah ya Mas ? Honda dari dulu bikin motor ngga pernah bisa menyelesaikan masalah ini. Padahal insinyur-nya Jepang semua ? Hehehe ... " Dia bilang, " Yah ... bagaimana ya Pak ? Namanya juga plastik. Apalagi kena getaran terus menerus, ya pasti lama-lama berubah dudukannya. " Gue ngomong lagi, " Jadi, baiknya disolasi aja ya, Mas ?" Dia jawab lagi, " Sebetulnya, lebih baik lagi kalo pakai double tape. Biar atas bawah kena lem. Tapi saya ngga punya. Untuk sementara, pakai ini mudah-mudahan sudah cukup. " Senyum tak pernah berhenti mengembang di wajahnya. Sama sekali tak terlihat kesal meski ditanya ini-itu.

Kemudian, dia membongkar bodi belakang untuk membetulkan lampu. Tak sampai lima menit, habis itu Karisma jadi trondol. Gue perhatikan betul-betul bagaimana dia bongkar bodi, supaya besok gue jadi bisa bongkar bodi sendiri. Hehehe .... nyolong ilmu. Setelah bodi semuanya dibongkar, tak disangka, dia malah membetulkan dudukan kunci jok. Penyakit Karisma, kunci jok suka susah dibuka. Dia mainkan kunci beberapa kali, kemudian bengkek sana - bengkek sini dengan tang dan kunci pas. Belakangan ada seorang bapak menghampiri dan bertanya kenapa Karisma miliknya keras betul kalo dibuka tutup kunci joknya. Dia menjawab sepenuh hati sambil menjelaskan mekanisme kunci jok belakang. Bahkan dia mengajari bahwa untuk menutup jok setelah dibuka, jangan dibanting. Tapi jok diletakkan pelan-pelan dan ditekan hingga bunyi 'klek'. Bapak tadi terlihat puas mendapat jawabannya. Gue puji mekanik tadi, " Rajin ya si mas .... mau betulin kunci jok ". Dia ketawa sambil terus kerja dia bilang, " Yah Pak .... sekalian jalan. Pas sekalian dibongkar, sekalian aja dibetulin sebelum ngadat. " Wow .......

Jam makan siang, seluruh mekanik keluar satu per satu untuk makan. Motor gue sudah naik ke pelaminan, tapi baru dibongkar sayap samping sebelah kanan, ditinggal mekaniknya makan siang. Mekanik yang murah senyum tadi, terus bekerja. Membetulkan dudukan lampu belakang, membongkar karburator, stel klep dan lain-lain.

Gue lihat si Ibu duduk sambil makan bakso. Dia tersenyum ketika gue hampiri dan menawarkan makan. Sambil duduk di sebelahnya, gue bertanya apa si Ibu minta dibetulkan kedok lampu dan kunci joknya. Si Ibu melihat gue dengan heran, dia bilang dia ngga minta kedua hal itu dibetulkan. Dia cuma minta saklar lampu jauh dan lampu belakangnya dibetulkan. Gue bilang sama si Ibu, bahwa mekanik yang pegang motornya dia termasuk manusia langka di kolong jagat ini. Ibu tadi dengan mata berbinar-binar bercerita, bahwa mekanik itu memang langganannya. Mulai dari dia, kakaknya hingga adiknya, selalu service di sana dan minta mekanik tadi yang mengerjakan motor-motor mereka. Jika ada hal-hal kecil yang mereka minta dibetulkan, selama tidak makan waktu lama, mekanik tadi dengan senang hati mau membetulkan. Konon kata si Ibu, mekanik ini pernah dikirim untuk training ke Honda Jepang karena prestasi. Ooo .... cuma itu yang keluar dari mulut gue.

Karena bengkel jadi sepi akibat makan siang, gue hampiri lagi mekanik tadi. Satu-satunya mekanik yang tidak makan siang. Ngobrol kesana kesini. Dia cerita, bahwa dia juga punya Karisma. Dia cerita bahwa dia pernah datang ke pameran Jakarta Motorcycle Show kemarin dan lihat knalpot baguuuuusss sekali. " Harganya tapi mahal banget, Pak. Knalpot begitu minta 300 ribu. Wah, sayang uangnya saya pikir. " Dia juga tanya, apa motor di sebelah meja kerjanya punya gue. Knalpotnya beli dimana, berapa harganya, enak atau tidak. Pokoknya kita seperti sahabat lama saja. Dia cerita, bahwa Karismanya sering dibawa Jakarta-Bandung secara rutin. Dia ngiler juga pengen beli velg racing dan nanya, apa gue tahu velg racing yang bagus. Gue jawab, yang gue tahu nomor satu cuma Daiichi. Harganya sekitar 1,2 -1,3 juta. Ban yang bagus, Battlax. Dia geleng-geleng kepala, " Bisa miskin ya, nurutin motor ". Kita ketawa bareng.

Pas lagi masang-masang sayap, dia tanya apa gue anak motor atau ikut klub. Gue bilang, ikut sih tapi baru join dan kumpul-kumpul. " Ikut klub apa Pak ? ". Gue jawab, "KaFC ... Karisma Fans Club". Dia kaget, " Lho ? Saya juga ikut Karisma Fans Club !" Gantian gue yang kaget. Trus gue keluarin dompet dan nunjukkin kartu anggota yang baru gue dapet minggu lalu itu ( mohon diperhatikan - saya tidak bermaksud pamer ). Dia ketawa, dia bilang juga dia punya kartu itu. Tapi nomor anggotanya lupa. Dia nanya apa gue suka turing bareng anak-anak KaFC. Gue bilang belum pernah, lha wong baru join. Gue tanya kenapa ngga pernah kelihatan di Laksa, dia jawab dengan mimik agak sedih, " Wah ... saya ngga pernah bisa, Pak. Mau sih ... tapi ngga pernah sempat. Cari duit. Nanti saya usahakan sekali-sekali. ". Gue tepuk bahunya, ngerti kok. Namanya cari makan meskipun semboyan kita adalah " Cari makan boleh tapi ngga boleh ganggu acara klub ". Hehehe ......

" Ketuanya masih Sigit kan ? " Dia tanya lagi. Gue bilang iya.

Motor si Ibu kelar. Mekanik tadi test drive sambil si Ibu membayar ongkos service. Motor kembali ke bengkel, tapi tidak langsung diserahkan ke si Ibu. Terlihat mekanik tadi masih merasa kurang puas. Dia turun dan memperhatikan persneling. Entah apa yang kurang pas, tapi dia bongkar itu gigi persneling dan dikutak-katik. Habis itu dia test drive lagi. Baru dia balik dengan wajah puas. Sambil penuh senyum, dia menyerahkan kunci kepada si Ibu yang menunggunya. " Sudah selesai, Bu. Maaf .... agak lama. " Ibu tadi juga tersenyum sambil bilang ngga papa. Gue ngga lihat, apakah si Ibu memberi tips atau tidak, tapi kayaknya sih memberi. Si Ibu pun melirik ke gue dan mohon pamit.

Mekanik tadi membersihkan diri kemudian bersiap makan siang. Tak lupa dia menyapa beberapa konsumen yang lagi menunggu motornya di service, juga ke gue. " Makan dulu ya, Pak ... " Gue bilang silahkan, sambil tersenyum.

Uhui .... tiga jam nunggu, akhirnya Karisma ogud kelar ! Mekaniknya melakukan test drive. Gue tunggu di depan bengkel. Ketika dia kembali, dia bertanya apakah motor tersebut motor gue. Gue bilang iya. " Sudah oke, Pak. Wah ... enak sekali motornya ya ? Nafasnya kalo ditarik panjang banget. ". Gue bilang mungkin gara-gara knalpotnya kali. Dia melirik sambil senyum, mungkin juga kata dia. Sambil menyerahkan motor, gue sisipkan uang tips ke dia. Bapak yang satu ini ngga sempat gue ajak ngobrol, tapi lumayan ramah. Gue coba bawa pulang, lho kok ...... Karisma saya ...... UENTEEEEENG BETUL !!!! Boleh deh pake jasa dia lagi. Hahaha .....

Mekanik yang murah senyum dan sopan tadi namanya ERIC. Gue ngga tahu nama panjangnya. Mungkin sekretariat KaFC bisa cari tahu, jika benar dia adalah anggota. Sedangkan mekanik yang pegang motor gue, namanya RASIDI. Eric ini masih agak muda sedangkan Pak Rasidi sudah paro baya.

Gue cuma mau sharing pengalaman aja. Mungkin ada bro di Jakarta Utara yang pengin service, bisa coba bawa ke Leo Jaya dan bertemu mekanik tadi. Kepada Wahana ataupun AHM, selamat karena Anda masih memiliki mekanik berkualitas seperti tadi. Konsumen tak selamanya mencari mekanik terpandai bak MacGyver. Terjago yang bikin motor kenceng. Kadang yang diinginkan oleh konsumen cuma jawaban-jawaban yang mengalir apa adanya. Jujur dan tidak membohongi konsumen. Ada saat di mana mekanik malas menjawab, dia cuma berkata pendek, " Coba ngomong sama yang di depan. " Atau, " Ini nya mesti diganti nih. " Atau, " Itu memang penyakitnya Karisma. Semua Karisma juga begitu. " Aduhai sakit hatinya......

Tapi mekanik bernama Eric tadi, mampu menjawab dengan santun. Menjawab apa adanya, tanpa bermaksud menyudutkan produk, Wahana, AHASS maupun AHM. Salut. Angkat topi. Dua ibu jari untuknya.

Regards,
Tok
B 6536 BAS

PS : Kisah ini adalah nyata, tidak direkayasa dan sesuai dengan fakta yang terjadi. Antara saya dengan Eric tidak terdapat hubungan apa pun kecuali brotherhood lewat Karisma Fans Club.

Alamat AHASS Leo Jaya atau PT. Leo Mitra Pratama adalah di Jl. Yos Sudarso, Kebon Bawang III/48. Patokannya, di seberang Ramayana Plaza Koja. Ngga begitu persis berada di depannya, tapi tinggal perhatikan baik-baik, ada lambang AHASS dan Honda yang gede. Letaknya di hook kok. Pasti gampang dikenali. Bagian depan tempat penjualan. Bro tinggal masuk dari pintu gerbang terus langsung ambil kiri melewati tokonya. Selamat mencoba. Mudah-mudahan memang benar mekanik tersebut ok ya.

Tok

Thursday, September 23, 2004

Aturan Maen untuk mendapatkan Garansi Claim Motor Honda

kebetulan nih ada artikel dari wahana coba deh kita buktiin rame rame biar CS nya wahana ampe budek .

dulu katanya bang vicky juga komplain abis ama wahana and alhasil masih puas dia ampe skrg.

Brumm..brumm. Bajuri menggeber-geber gas motornya dengan kesal begitu sampai depan rumahnya. "Kenape bang marah-marah?" Tanya Oneng, sambil bengong. "Ini gua baru beli motor udah rewel, eh kagak bisa dikomplain, benerinnye musti bayar lagih,"sungut Bajuri. "Mending gua beli Bajaj dah!"

"Lu sih dah gua bilangin beli Motor merek Honda, kalo komplain gampang, gak perlu ngotot, asal lu tau aturan mainnye," timpal emak ngajarin, apalagi garansi Honda 3 tahun atau 30.000 km untuk mesin dan 1 tahun atau 10.000 km untuk kelistrikan dan body. "Jadi kalo ada yang rusak dan bukan kita yang ngrusakin bisa klaim. Gini nih caranye,"jelas Emak tegas.

Untuk klaim, jangan lupa bawa buku Garansi dan datangi AHASS bertanda ACS (Authorized Claim Shop). Nama-nama AHASS ACS ada di belakang buku Garansi hal.24, ditandai tanda bintang.

Garansi klaim hanya berlaku untuk motor yang dirawat rutin di AHASS mulai dari Kartu Perawatan Berkala (KPB) I - X dan jangan lupa minta cap di lembar KPB setiap kali service.

Kalau motor pernah dibongkar di bengkel umum, maka garansi otomatis gugur, alias kerusakannya tidak bisa diklaim. Jadi servis yang rajin ke bengkel resmi aje.

Bila klaim diterima maka Kartu A dari buku garansi akan dirobek dan di halaman 4 akan diisi catatan klaim motor anda.

Yang digaransi motor Honda adalah :

  • Kesalahan proses produksi
  • Kesalahan bahan atau material produk
  • Kesalahan konstruksi
Yang gak digaransi :

  • Suku cadang yang habis / aus karena pemakaian, seperti ban, kanvas kopling/rem, bola lampu, busi, aki.
  • Kerusakan karena kesalahan pemakaian, seperti tabrakan, ikut balap, modifikasi.
  • Kerusakan akibat pemasangan aksesoris/alat tambahan, suku cadang yang tidak asli (non HGP), dan pemakaian oli selain oli federal
  • Kerusakan akibat bencana alam, huru hara, terkena bahan kimia, kotoran burung, getah pohon, garam atau air laut.
  • Gejala normal sesuai standar pabrikan seperti suara, getaran, perembesan minyak sepanjang tidak mempengaruhi kualitas maupun fungsinya.
  • Kerusakan akibat penyimpanan atau pengangkutan yang dilakukan pemilik motor.
  • Melewati waktu perawatan berkala (KPB), meski motor tersebut belum/jarang dipakai.
  • Oli seal diluar mesin seperti oli seal pedal starter, oli seal pedal pemindah gigi transmisi tidak termasuk garansi
  • Kerugian materiil dan non materiil saat pengurusan garansi.
"Nah jelas kagak?" Kalau gak puas atau pingin informasi yang lebih
jelas bisa hubungi Wahana Honda Customer Care Center (WHC3) di no telpon 0800-188-1700 atau (021) 6012044, jelas Emak santai. Ya, jadi kalo patuh aturan main, gak perlu ngotot kan? (jojo)

Tuesday, September 21, 2004

Friday, September 17, 2004

Honda Karisma X modification


Honda Karisma X from Dan* Irawa* posted at karisma_honda Yahoo! Groups

Join ke KaFC

Ari ini kita-kita (Tok_Eda*, Alcha***, Al**Herbo**, Kunc***, Se**, Ite**li**, Du**, Br**, Wagiya***, Oph**, Angki**, Iman, Tr* Harno**, Karisma 125D, Ni* Panges**, Afr*) sepakat mo nyerang ke LAKSA. Check point pertama kumpul di Menara Batavia untuk yg menunggu pasukan dari arah slipi dan sekitarnya, disini akan ditunggu hingga puku 18:30 untuk kemudian dilanjutkan ke checkpoint berikutnya di Somerset. Kebetulan mas trie deket dengan target sehingga akan menunggu di somerset.

Ok... gue tunnggu aja hasilnya.

Bagi yg laen yg mau nyusul ikutan joint di KaFC (Karisma Fun Club), boleh-boleh aja, tinggal datang ke:
  • Laksa Motor di Jalan Casablanca (deket Photo Fuji), letaknya di seberang mal Ambasador dan di antara mal ambasador dan Danamon. Setiap Jam 19:00 WIB malem sampe bosen (untuk yg baru gabung, mau ngga mau harus sampe form absen-nya di edarkan, berhubung kartu KaFC hanya bisa di berikan minimal sudah 3 kali pertemuan).
  • Parkir Timur depan Istora Senayan, setiap malam minggu dengan waktu yg sama yaitu 19:00 WIB.
Terus ketemu sama Bro' Baskoro, yg punya Nomor kartu KaFC 002 :), dan jangan lupa untuk nyiapin Photo Copy KTP, SIM, STNK, serta jangan lupa bawa duit 25 rebu untuk biaya pendaftaran.

Untuk yg masih belom punya SIM, bisa dicoba ikutan dulu kopdar ke LAKSA dan konfirmasi ke Ketuanya. Dalam beberapa kasus, yg masih belom SIM tetep bisa ikutan (tapi mungkin cuma dapet kartu sementara doank kali ya :D)

Untuk join dengan KaFC, sebetulnya syaratnya ya seperti yg disebutkan diatas, ngga ada batasan umur, single, double atau triple (nah lho!). Maksudnya udah nikah atau belom tetep bisa ikutan kok. Kecuali mungkin yg masih di bawah umur, akan dimasukan ke KaFC junior.

  • Kartu diberikan setelah 3x absen, dan bisa di pake untuk mendapatkan discount 10% untuk pembelian Spare Part. Masa berlakunya 1 Tahun.
  • Kalau mau ikut dapet Jaket KaFC, harus ikutan minimal 1 kali touring + tentu aja mesti bayar untuk gantiin duit jaketnya :)


Denah Lokasi LAKSA tempat kopdar setiap jum'at malam (19:00 WIB)


Revisi
Jan 20, 2005: Tambah informasi untuk yg belom punya SIM dan merried status, peta lokasi LAKSA