Monday, September 26, 2005

Kaca spion copot atau sudah kendor?

Kaca spion si bohay copot atau kendur?

Jangan dulu dibuang!.
Sebel banget memang sewaktu menghampiri si bohay di area parkiran, dan mendapat sebelah kupingnya (spion kiri) telah copot, atau jika tidak spion sudah menghadap entah kemana karena tersenggol oleh motor-motor yang lalu lalang di area parkir.

Ya, sedikit bersyukur bangkai "kuping" nya masih dengan sopan di letakan diatas si bohay oleh si pelaku sadis. Oklah berhubung keadaan sudah seperti itu (padahal spion ini saya beli dengan harga Rp 25.000 sebelah) akhirnya minggu kemarin saya putar otak, bagaimana cara biar si kuping bisa nangkring lagi dan ngga perlu ngeluarin duit untuk beli yang baru.

Karena sebelumnya juga sudah pernah mencoba untuk bongkar spion untuk mencopot bagian kacanya, dan ternyata sangat sulit, yang terjadi malah sisi kaca dan plastik-nya gompal/somplak (Belom dicoba sih untuk di rendam di air panas, soalnya malu diketawain sama istri, kalau udang di rebus udah ketauan enak, lha ini spion di rebus apa jadinya? hihihihi....).

Akhirnya dicobalah cara "bedah", alat yg diperlukan sederhana saja, cutter (bisa digantikan dengan pisau/silet yg tajam), kunci 10, karton tebal dan solatip. Dengan perlahan si spion di belah pada bagian tungkai plastiknya (lihat gambar), tidak usah besar-besar, cukup sebesar ukuran mangkuk penjepit yang ada di sisi dalam. Nah setelah cukup, masukan mangkuk, kemudian masukan per dan dilanjutkan dengan mur, nah sekarang tinggal mengencangkan mur dengan kunci 10.

Sip, jika selesai dikencangkan sekarang tinggal menutup bagian "luka"-nya dengan karton yg cukup besar (potong sebesar lubang yang telah di buat, namun di buat harus lebih besar sedikit). Karton ini gunanya untuk mengembalikan bentuk dari tungkainya sehingga berbentuk bulat kembali, lalu lilit dengan solatip secukupnya (warna hitam akan lebih baik).

Nah, sekarang si bohay sudah bisa "mendengar" posisi kendaraan di belakangnya lagi. Dan spionpun nangkrin dengan kokoh, karena kita bisa men-stel kekencangan per dengan memutar baut pengencangnya. :)

Friday, September 23, 2005

Honda Bikers Day, Gelaran Akbar Bikers Honda

Bro!, ini lho ada acara kerjaannya Wahana bareng Komunitas + Club. Yang mau ikut memeriahkan ngga usah ragu, doorprizenya lumayan lho!, lengkapnya ... baca aja deh undangannya.

Para bikers Honda punya hajatan besar awal bulan depan, Honda Bikers Day! Acara besar ini digelar kerja bareng club club dan komunitas Honda di wilayah Jakarta-Tangerang, dan PT Wahana Makmur Sejati, Main Dealer Motor Honda Jakarta Tangerang.

"Semua boleh hadir, tidak Cuma yang tergabung dalam club atau komunitas saja, semua pemilik motor Honda dari tahun berapapun boleh datang!," kata Nanik Ernawati Project Manager Honda Bikers Day.

Catat tanggal mainnya bro : Museum Purna Bhakti Pertiwi, Taman Mini Indonesia Indah, Minggu 2 Oktober 2005 jam 9 pagi sampai selesai ! Acaranya gak dipungut biaya alias GRATIS!

Meski gratisan acaranya bukan kelas kacangan, ada panggung hiburan artis TOP, Freestyle Exhibition, Kampung Seni Honda, Street Circus, Air Brush, Honda Modifikasi Contest, BMX, Bazaar Sparepart dan Aksesoris, Safety Riding, dan lain lain. Buat yang hobi belanja ada diskon Sparepart sampai 60% dan lelang motor second. Dalam gelaran ini sekaligus akan dipecahkan rekor MURI untuk parkir Honda terbanyak.

Yang paling seru ada ratusan hadiah dan Doorprize menarik mulai dari Handphone, DVD, TV, Kulkas, dll dan Grandprize 1 unit motor SupraX125 R!!! "Pokoknya gak dateng rugi abiizzz!," kata Agus Sigit Ketua Panitia dari Honda Club.

Untuk pendaftaran dan informasi lebih lanjut bisa menghubungi :
  • Karisma Fans Club (KAFC), Sigit
  • Honda Supra Jakarta (HSJ), Bagyo
  • Grand Motor Team (GMT), Monte
  • Honda Riders on Internet (Hornet), Andri
  • Honda Tiger Mailing List (HTML), Gafur/Taslim
  • Tiger Riders Club (TRIC), Fordi
  • Generation Tiger Independent Riders (GTIR), Devan
  • Honda Tiger Bikers Club (HTBC), Dwi
Atau ke Wahana Makmur Sejati, Telp. 6012044, 6281700 ext 371-373 dg Lutfi, Nani, Shakti, Andri, atau Ludy.

Salam Honda
Shakti

Wednesday, September 21, 2005

New Karisma Variant:Honda Supra X 125 R

New Karisma Variant:Honda Supra X 125 R Posted by Picasa

Honda kini menawarkan varian baru yang merupakan kelanjutan dari varian karisma dan Supra X 125, yaitu Supra X 125 R. Yang kalau boleh dibilang versi racing, karena striping yang ciamik dan velg yang sudah menggunakan velg racing palang 5.

Sedangkan lainnya tampaknya sama saja dengan Supra X 125.

Nah selanjutnya mungkin yang sedang di tunggu oleh para pengguna fanatik "Honda" adalah varian Injection dari generasi Karisma. Mau tau kapan launchingnya? hehehe ... tunggu aja deh, soalnya gue juga ngga tau! :)

Tuesday, September 20, 2005

Sekring putus? Jangan panik!

Ini ada posting seputar putusnya sekring si bohay, mudah-mudah berguna saat kejadian ini menimpa bro sekalian.

Bros,

Sore kemarin mendadak (lagi-lagi) sekring putus pas mau jalan keluar kantor alhasil sepanjang jalan tuh speedometer dan elektrik lain kedap-kedip cenderung mati terus, ya untungnya masih bisa di starter manual. Berhubung masih terang jadi ya sengaja dirumah aja ganti sekringnya (ooopsss maaf kalo mengindahkan safety riding). Pas dijalan gw coba nyalain lampu depan dan sein kok bisa nyala ya walaupun sinar nyalanya tidak seterang nyala standar. Dirumah gw cek ternyata sekring birunya yang putus dan yang merah baik-baik aja. Soal nyala lampu depan tadi apakah berhubungan dengan sekring biru yang putus tadi.
Pertanyaannya :

  • Alur arus sekring biru buat kemana aja dan yang merah kemana aja ya?
  • Perbedaan ampere gimana? Kalo gak salah yg biru 15 amphere ya CMIIW
  • Gimana kondisi nya kalo dijalan putus satu sementara cadangan sekring berwarna sama dengan sekring yang tidak putus? (biru sama biru contohnya) dan apa efek negatifnya.
Share donk bro , maaf kalo ternyata ini adalah pertanyaan awam maklum karena memang awam heheheee

-Andry-
B6537KCL
Bro Andry,

Untuk lampu Sein jika supply dari aki terputus (sekring putus) maka tetap bisa nyala cuma memang agak redup dan pasti kedipnya lebih cepat dari biasanya karena ini disupply langsung dari spul dimana teganggan tidak stabil dan biasanya lebih rendah. dan lampu depan juga normalnya diambil dari spull jadi nggak masalah dengan aki.
  • Sekring Biru = 10A untuk pengaman jalur supply 12 Volt setelah kontak (kabel hitam) yang mensuply sebagian besar kelistrikan termasuk spedo panel dll.
  • Sekring Merah = 15A untuk pengaman jalur langsung dari AKI (kabel merah) yg akan mensuply ke kunci kontak dan akhirnya mensuply ke kabel hitam juga.
jadi logikanya Jika yang putus sekring merah maka mati semua sistem kelistrikannya karena yg merah ini levelnya diatas yg biru.

Perbedaan jelas, karena yg merah diatas yg biru maka yg merah normalnya mesti lebih besar tapi kalo mo samain 10A atau 15A semua tidak begithu masalah kok. tidak begitu efek, paling kalo putus bisa sama2 aja kali ya.
kalo putus dijalan sementara nggak bawa cadangan fuse bisa sementara disambung pake kabel serabut aja, kira2 3 serabut cukup. dan segera ganti dengan fuse yg bener.

semoga menbantu

ahmad SYAFAK

Nah sekarang kalau mau tahu dimana letak sekring itu berada, berikut penjelasan dari bro ravi.
Letaknya tepat di sebelah aki di bagian bawah bagasi. Caranya buka dua mur pakai obeng kembang, nanti plastik tutup kunci2 merangkap tutup aki akan terlepas, nah letak sekeringnya ada di sebelah kiri (kalau motornya menghadap ke depan).

Bawa sekring cadangan lebih baik (atau beberapa serabut kabel --bawa lebih banyak lebih bagus, untuk jaga-jaga barangkali terjadi putus beberapa kali-- untuk emergency darurat), tapi kalau diperhatikan di tutup plastik yang dicopot tadi juga sudah disediakan cadangannya sepasang kok.

Tuesday, September 06, 2005

Ganti ban luar belakang

Wuih, semalem terpaksa ganti ban luar belakang sendiri. Soalnya udah gemes liat ban yg udah licin "botak" (kilometer si bohay udah sampe sekitar 29.000-an). Asli susah banget, padahal kalo gue perhati'in kok tukang tambal ban bisa dengan gampangnya bongkar-bongkar itu ban.

Ban luar belakang ini gue beli waktu PRJ kemaren di stand Honda lumayan dapet diskon plus topi.

Hm, sekarang tinggal service rutin dan ganti oli (pake BM1 lho!, sekedar info harga oli ini berkisar Rp 19.500 sampe Rp 20.000 di carrefour).

Tuesday, July 19, 2005

Mancing Kebersamaan - (Cinangka , Minggu 17 Juli 2005)

Berikut adalah laporan hasil kopdar milis Karisma_Honda, yg disampaikan agak2 norak oleh bro alfa. Beberapa bagian mengalami pengeditan, untuk mengurangi amburadulnya tulisan dan rame nya "titik" (busyet ... ini tulisan kok boros banget "titik"-nya ya?.), eniwey (itu lho sodara peyempuan-nya bang udin) ceritanya seru, lancar dan enak banget dibacanya. Judul aslinya bisa di lihat di archive milis Karism_Honda dengan subject "(Weekend Notes) Mancing Kebersamaan 17.07.2005"

Mancing Kebersamaan
(Cinangka , Minggu 17 Juli 2005)

setelah sejak Jum'at dan Sabtu sore wilayah Jakarta , Bogor Dsk dihantam hujan yang asli deres banget.. Pada hari Minggu kuturut ayah ke kota ... (lho..?? koq malah nyanyi..?) - ternyata cuaca sangat bersahabat.. seakan langit merestui rencana Mancing Kebersamaan ini..
bangun pagi langsung gua SMS Pangdam Bogor - Kapten Rudi...
"Bro jadi jemput gua jam berapa..?"
ternyata Pangdam Bogor juga baru bersihin belek alias baru bangun tidur.... he hehehh, "gua nyampe depan komplek Telaga Kahuripan jam 9-an..."
wokeeeh dehhh...... Tidur lagi ahh.... lumayan dapet sejam-an...

"(logat madura) pak ada sms pak...! jawab pak ...! ntar marah orangnya pak do' rema.."
gilaa ... kuaget setengah mati gua .... ternyata ada SMS dari Pangdam Bogor ... "fa.. kita jalan kesitu..", wah... mana belom mandi , belom sarapan lagi...., terpaksa deh langsung buru2 bangun , untung sarapan udah disiapin bini... he heh

setelah Dik Risma di foreplay (diangetin) sebentar, langsung aja deh gua tunggangin....
ternyata anak2 BHKC (Bogor Honda Karisma Club) udah nunggu di pinggir danau , deket gerbang komplek ogut... ada Yudhi dan Bojong and Family yang kepengen ngajak anak & bininya belajar mancing... dan tak lupa Pangdam Bogor , Kapten Rudi beserta ajudannya Kopral Erfan.....

"fa gua gak tau tempatnya... elu jadi kapten ya..."
lho.. Pangdam koq gak tau daerah jajahannya sendiri...??
"ya udah... gua jamin gak bakal nyasar ke kebon singkong deh....." JLEBB.......

berhubung kudu jemput Mas Rais yang lagi jualan duren di pertigaan Bojong Sari , rencana lewat komplek Arco terpaksa dialihkan jadi lewat Pasar Parung yang Macret dan Penuh Lubang...
ya udah , sesudah ketemu Mas Rais didepan Lapaknya di Bojong Sari , mulailah konvoi beberapa gelintir Risma tersebut menuju ke Sasaran di daerah CInangka tempat Mancing Kebersamaan tersebut di gelar..

Tepat pukul 10 rombongan kloter Bogor tiba di tujuan , dan dengan hanya menghabiskan sebatang rokok .. terlihatlah Kloter Jakarta berjumlah sekitar 20 Motor..., sip deh .... salam kanan-kiri ... cela kanan-kiri... saweran kanan-kiri.., dimulailah perburuan oleh para pemburu2 yang tidak berperike-ikan-an ini....

Tempat Mancing ini cukup luas.. berapa hektarnya gua gak sempet ngukur..., yang jelas kolam2 ikannya dibagi menjadi beberapa lahan pemancingan.., ada kolam nila , bawal, gurame , patin , ikan Mas ... tapi gak ada kolam susu yak..., yang jelas tempatnya teduh dan banyak saung2 untuk pemancing dan para penggembiranya ditambah fasilitas bermain untuk anak2 yang walaupun udah kuno dan berkarat , tapi lumayan deh....
berhubung para pemancing ini udah pada Mas2 semua , makanya tempat yang dipilih adalah kolam ikan Mas..., hehe heh gak ding , cuma Mas2 ini nyari ikan yang murah aja ......

Wookeeh.... The show must go on...!, mulailah para pemburu ini beraksi..... kloter pemburu pertama yang pegang pancingan adalah Yudhi, Bojong, Adikku,Syafak,Sule dan Aries Malang....
nasib sial menghinggapi Aries malang..., beberapa kali umpan pancingannya cuma dijilat2 doang ama sang ikan , tapi gak dicaplok2...., rupanya ikan takut ngeliat muka Aries , sehingga malah kabur ke area Yudhi dan Bojong sehingga area merekalah yang berkali2 umpannya disamperin dan dicaplok ikan. Kloter pemburu berganti menjadi Gue dan DOni .... ternyata pemancing2 amatir ini gak kalah kelas dengan senior2-nya.., walaupun cuma dapet ikan ukuran kecil , Doni girangnya setengah mati ampe minta difoto oleh pemegang2 Camera..
"ini buat bukti ke anak-cucu gue.....!"
bahkan pancingan Sule -yang note bene pemancing pro- diambil oleh DOni hanya untuk difoto dengan hasil pancingan itu.., maklumlah sodara2 ... namanya juga pemancing amatiran..., gue sendiri dapet ikan yang lagi Bunting..hua ha hahaa.....tau deh telornya sapa yang embat.......
nasib suangaat sial dialami oleh Syafak sang PI-MK ini .... dari awal mancing sampai jam waktunya makan siang..., umpannya selalu cuma dijilat2 oleh ikan alias gak dapet apa2...., padahal niatnya udah bulet mau difoto waktu kailnya dimakan ikan..., sayang Syafak terpaksa mengubur impiannya untuk difoto dengan gaya seperti Doni...., mungkin pikir ikan2 itu "ni die nih biang keroknya ... yang bawa2 gerombolan orang2 yang tidak berperike-ikan-an..."

Bosan dengan muka Ikan yang itu2 juga , akhirnya kita berempat Gue, DOni, Endy dan Fisherman Sule memutuskan untuk ke lahan Gurame yang lebih menantang dan ikannya pasti lebih enak...., pemegang pancing adalah Endy dan Sule ... gak menunggu lama ternyata kail Endy udah kleper2... langsung ditarik dan keluarlah Muka dan bentuk badan ikan yang beda .... "waahh gede juga neehh...." begitu kami spontan tereak....., tak lupa sebelumnya Mas Doni meminta kail tersebut untuk ............ FOTO LAGEE.....???!!. disini PR Doni bertambah dengan.... "BERTENUN.."
benar sodara2.... akibat kekurang amatirannya , Mas Doni terpaksa menenun benang pancingan yang pabeliuet - ruwet-semrawut..., setengah jam sendiri dihabiskan oleh Doni untuk menenun benang pancing tersebut hingga bisa dipakai lagi.... syukurinn..!

Mas Syafak dengan tergopoh2 menyampaikan kabar..
"ikannya kelebihan...!! STOP DULU MANCINGNYA..!"
deuuuu mentang2 cuma dapet amis-nya doang... he hehehhh

jadi ada lebih-kurang 5 Kg yang bisa di bawa mentah2...., gak menunggu lama udah ada beberapa volunteer yang bersedia mengambil mayat ikan2 tsb, dengan menambah biaya tersendiri tentunya..

Total Jenderal ikan yang kami tangkap selama kurang lebih 2 jam berburu adalah 35 Ekor Ikan Mas , 3 Ekor Bawal & 1 Ekor Gurame, cukup lama juga waktu yang dibutuhkan untuk mendatangkan pasokan ransum berupa ikan bakar dan Nasi putih..., waktu yang lowong itu kita pergunakan untuk membahas Baksos dan rencana Turing Ciwidey..., mungkin dikarenakan gembel2 diperut yang udah mulai demo, arah diskusi jadi agak melenceng menjadi acara cela-mencela..., akhirnya Dewa penyelamat pun datang... berupa ikan bakar dan beberapa bakul nasi putih..., gak menunggu lama habislah riwayat bangkai2 ikan tsb menjadi penghuni perut2 para Miliser......

Fisherman Sule terlihat menyendiri saja , sampai akhirnya gue samperin ..., o la laa... ternyata Bro Sule lagi asyik pacaran ama Gurame bakar masak kecap...
kurang asem...! pantesan anteeng aja lo....
ya udah gak usah dikomando.. dihajarlah Gurame Bakar itu... bahkan sampe threesome dengan Bro Afri..., malah Mas Endy yang mancing Gurame tersebut cuma dapet dikit.... he heh ... salah sendiri radar gurame-nya gak diaktifin sih...
menurut sumber yang tidak mau disebutkan namanya bilang .., "jadi noban cuma dapet ikan separo ama nasi secentong doang nih..?", sebab gerombolan yang nota bene berporsi kuli , nasi 2-4 bakul ini terus terang amat sangat tidak memadai..., Mas Doni sendiri sampai jilatin piringnya sangking kurang-nya pasokan Ransum...

berhubung Kopral Erfan masih harus pulang nutup toko..., dan Pangdam Bogor -Kapten Rudi- harus angkat jemuran dan masukin ayam kekandang.., maka pamitlah kami bertiga - kloter Bogor pulang...., Eh diparkiran ternyata ada Bro Wage dan Bro Nefka yang ayam-nya juga pada belom dimasukin kandang..., takut keujanan sih....,
so .. kita2 pulang deh..... pamit yaa....... ASTALIVISTA..!

Sampai jumpa diacara Milis yang berikutnya...

Thanks to :
PI-MK Sule dan Ahmad Syafak yang walaupun cuma dapet amis-nya doang tapi tetap bersemangat.. dan untuk seluruh participant yang ikut dan yang gak ikut (tapi ngasih kabar)....

Risma (udah enggak) Coak
Alfa Herbowo

Friday, July 15, 2005

Claim ke Wahana susah? baca dulu deh

Ini merupakan pengalaman dari salah seorang bro' di maling list honda_karisma, di posting untuk sekedar share bukan mempromosikan Wahana atau pihak lainnya. Mudah2 ada manfaatnya, karena siapa tahu lain waktu anda yg justru ingin mengajukan claim. ya ngga?

Dear Bro All,

Hari Selasa siang tanggal 12 Juli 2005 pas makan siang saya meluncur untuk service berkala plus ganti kampas rem belakang yang sudah mulai aus, karena posisi kerja saya di Sudirman-Setiabudi maka saya cari AHASS yang deketan, sampailah saya di AHASS Antar Nusantara Express JL. KH. WAHID HASYIM NO. 133. dengan keluhan ban belakang goyang( Inul Kali…). Setelah bongkar roda belakang mekaniknya bilang "wah ini sich klahernya (CMIIW) udah kena pak..?" pas di teliti lebih jauh ternyata dudukan klahernya sudah "Loncer" mengakibatkan klaher bisa sangat mudah lepas dari tromolnya…weiiitsss.

Mekaniknya menyarankan untuk dirujuk ke Wahana untuk claim dengan asumsi Motor belum ada setahun.

"Yo wis dech ntar aku coba ke Wahana…"

Sorenya saya coba call ke Wahana by Mr. Ludy (tau dari bro Yopie lho alamat dan no telpnya…)

Ludy Ruseny
Wahana-Honda Customer Care Center
PT. Wahana Makmur Sejati
Telp. : 021-6281700 ext.373
021-6012044
08001881700 (bebas pulsa)


Di terima oleh Pak Andri, karena Pak Ludy lagi keluar kantor. Saya ceritakan kronologisnya, saya disuruh confirmasi hari Kamisnya, tanggapan Pak Andry welcome banget (pertahankan ya Pak Andry.....)

Hari Kamis saya call lagi dan diterima oleh Pak Ludy, oleh Pak Ludy saya disarankan untuk ke AHASS (ACS) terdekat atau ke wahana sekalian, saya putusin ke wahana dech sekalian ketemu ama Pak Ludy atau Pak Andry sekalian pengen tahu Wahana kayak apa (belum pernah bo..ke Wahana...)

Hari Jumat sebelum sholat Jumat saya sampai di Wahana, saya parkir dan kembali lagi jam satu ketemu dengan Pak Arman (mekanik bagian Claim) ketemu juga dengan Bro Aden Repsol (KaFc) dia mau ketemu sama Lutfi.

Setelah saya ceritakan kronogisnya Pak Arman ngecek KM Karisma X saya yang ternyata sudah lewat 10.000 km, "wah udah lewat ya pak...ga bisa claim nich pak kayaknya ..bapak sudah ketemu dengan Pak Ludy...?" "belum..hanya lewat telpon saja tadi sama kemaren .." sambil nunjuk pak Ludy yang kebetulan ada dibengkel saya hampiri.

Setelah "berantem sampe babak belur, dan pukulan helm TRX...." ups jlebbbbbb (sori bro Ludy intermezzo). Intinya Pak Ludy Sangat membantu dalam proses claim saya ini yang sebenarnya agak sulit karena km lebih dari 10.000 km tapi kebantu karena umur motor belum setahun. Salut atas sikap Pak Ludy dan Aproach terhadap konsumen cucok kalau beliau saya julukin "MR Customer Care" ( Two tumbs...banget deck pokoke...) Tidak rugi Wahana punya Personel Profesional kayak Pak Ludy. Saya pun keluar dari WAHANA dengan TERSENYUM (pas dengan semboyan Wahana yang sempat saya lirik yang terpajang diruang tunggu)

Akhirnya saya bisa claim itu tromol roda dan menunggu spare part itu ada, baru saya di hubungi oleh Pak Arman/ Pak Ludy, dengan mengcopy STNK dan KTP saya masing-masing 2 lembar.

Dan sekarang saya lagi nunggu dihub. Nich....hehehehehehe (asal jangan Angking aja yang hubungi gw...:) )

Pesan saya service rutin sangat perlu, tentunya ke AHASS dong ya...karena kalau ada claim berkaitan dengan mesin dan kelistrikan memudahkan dalam prosesnya, dan sebaiknya di AHASS yang tetap (mengutip perkataan Pak Ludy) artinya riwayat mesin kita ke record di satu bengkel itu saja.

Oke dech itu cerita yang bisa saya share ke bro sekalian, semoga bermanfaat.

Salam buat Aden Repsol ( semoga Turgab SUKSES diliput ama MOTOR Plus lho.....) cia yo terus.....

Warm Regards'
Wagiyanto

Friday, June 24, 2005

Teliti Sebelum Membeli Onderdil Motor

Link asli: http://www.kompas.com/otomotif/news/0506/24/153333.htm

Jakarta,Kompas
Para pemilik sepeda motor tidak jarang tertipu dengan suku cadang yang dikira asli, padahal palsu. Akibatnya, mesin tidak bekerja secara maksimal. Selain itu, onderdil lainnya juga ikut rusak.

Yang lebih tragis adalah jika mesin atau bagian vital lainnya tidak berfungsi secara mendadak akibat suku cadang palsu, sementara motor sedang melaju di jalan. Kondisi ini dapat mengakibatkan kecelakaan.

Data kepolisian menyebutkan bahwa dari 17.732 kecelakaan yang terjadi pada tahun 2004, sebanyak 14.223 di antaranya melibatkan sepeda motor (Kompas, 17/6). Salah satu penyumbang tingginya angka kecelakaan sepeda motor ini adalah suku cadang palsu.

Saat pemilik sepeda motor tertipu saat membeli suku cadang yang kemudian berakibat fatal terhadap kendaraannya, biasanya si empunya motor tidak bisa berbuat banyak. Pasalnya, sebagian besar dari mereka tidak tahu prosedur yang harus ditempuh untuk mengklaim kerusakan yang disebabkan "kecurangan" disributor dalam menjual suku cadang ini.

Menanggapi persoalan ini, A Ayong Sunandi, Presiden Direktur PT Oto Duta Prima (Duta) Bandung, menjelaskan mengenai tips bagi para pemilik sepeda motor Honda dalam membeli suku cadang. Pertama, untuk mendapatkan suku cadang asli, konsumen hendaknya membeli di bengkel resmi.

"Bagi pemilik sepeda motor Honda, misalnya, belilah di AHASS," tutur Ayong di sela- sela acara Ramah Tamah & Penghargaan Mitra AHASS-PT Duta Oto Prima di Hotel Horison Bandung, Jumat (17/6) malam. Pasalnya, lanjut dia, AHASS (Authorized Honda Service Station) menjamin keaslian dan mutu suku cadangnya. Artinya jika di kemudian hari diketahui bahwa suku cadang yang dibeli ternyata palsu, konsumen bisa menuntut AHASS.

Selain itu, pihak Honda tidak bertanggung jawab atas kerusakan mesin jika pemilik sepeda motor sengaja membeli suku cadang di luar AHASS. Bahkan, garansi sepeda motor bisa hangus.

"Kedua, pastikan saat membeli suku cadang, penjual menyatakan bahwa barangnya asli," ujar pria berkaca mata ini. Menurut Ayong, hal ini penting untuk memperkuat gugatan jika suku cadang itu ternyata palsu. Selain demi menjaga kredibilitas perusahaan, upaya ini juga demi kepuasan konsumen.

Ayong menambahkan, suku cadang palsu dapat membahayakan jiwa pengendara sepeda motor. "Bila memakai kampas rem palsu, misalnya, kampas mudah lepas sehingga tersangkut di dalam tromol yang mengakibatkan roda macet dan berhenti mendadak. Hal ini yang dapat membahayakan keselamatan jiwa," tegas Ayong.

Jika hal ini menimpa konsumen, maka lama-kelamaan perusahaan suku cadang yang bersangkutan, termasuk distributornya, akan ditinggalkan konsumen.

Hal senada disampaikan Kelly Suparman, Product Manager Aspira Jawa Barat. Kelly mengakui pihaknya pun kesulitan untuk membedakan suku cadang asli dengan yang palsu, apalagi masyarakat awam. "Jangankan orang awam, sebagian besar distributor suku cadang masih kesulitan mengetahui yang asli dan palsu. Untuk mendapatkan hasil yang valid, harus dibawa ke laboratorium Honda," kata Kelly.

Sampai saat ini pihak PT Astra Honda Motor (AHM) merekomendasi Honda Genuine Part (HGP) sebagai suku cadang resmi. Suku cadang ini dapat dibeli di semua bengkel resmi AHASS. Namun, para pemilik sepeda motor Honda di Jawa Barat patut berbahagia. Pasalnya, Duta, sebagai dealer utama suku Cadang Honda di Jabar, memberikan layanan pengaduan bagi konsumen yang bermasalah dengan suku cadang.

Sebagai perusahaan yang membawahi seluruh bengkel resmi AHASS di Jabar, Duta memberlakukan sejumlah peraturan. Bagi bengkel resmi AHASS yang menjual suku cadang palsu akan ditegur. Tidak hanya itu, jika kesalahan ini diulang, perusahaan yang berkantor di Jalan Soekarno-Hatta Bandung ini akan meminta denda minimal Rp 25 juta. Bahkan, Duta tidak segan-segan mencabut lisensi kepada bengkel resmi AHASS yang melanggar.

Prosedur pengaduan

Dalam acara yang dihadiri oleh 130 pemilik bengkel AHASS di wilayah Kota-Kabupaten Bandung, Cimahi, Cianjur, Sukabumi, Subang, Pamanukan, dan Garut ini, Duta meresmikan Duta Care. Duta Care merupakan layanan bebas pulsa bagi konsumen AHASS.

Bagi pemilik sepeda motor yang "tertipu" dengan suku cadang palsu dapat melapor ke Duta Care di 0-800-133-3882. Ayong berjanji, setiap pengaduan akan diselesaikan dalam tempo 1 x 24 jam.

Konsumen yang terbukti dirugikan AHASS karena suku cadang palsu akan diganti kerugiannya. Kerugian ini tidak hanya mengganti suku cadang palsu dengan yang asli, tetapi juga mengganti seluruh onderdil yang ikut rusak akibat suku cadang palsu tersebut.

"Seandainya di AHASS tidak tersedia suku cadang yang dimaksud, pihak Duta akan mencabut suku cadang yang ada di sepeda motor milik perusahaan untuk dipasang di sepeda motor konsumen yang dirugikan tadi," janji Ayong. (d07)

Friday, June 17, 2005

Aerodinamika Karisma X 125 vs Supra X 125 (Opini Pribadi)

Postingan dari bro Tok, walaupun hanya sekedar opini pribadi namun tulisan lugas dari raider yg satu ini masih tetap enak dibaca. :)
Link asli dapat di lihat di sini: http://tokmingtse.multiply.com/journal/item/3

Dari berbagai artikel yang gue baca, rata-rata tester supra x 125 mengatakan bahwa inilah motor karisma 'rasa' supra. power karisma, handling supra. asyik diajak meliuk di sela-sela kemacetan jakarta macam supra x terdahulu. sekarang lebih enak, ka rena 'dopping' tenaga sang kakak, karisma. berbagai tester juga rata-rata menyimpulkan bahwa supra x 125 memiliki akselerasi yang lebih baik dari sang kakak. ini yang menarik untuk disimak lebih lanjut.

biasanya, pabrikan ogah melakukan modifikasi besar-besaran pada lini produk yang sejenis. modifikasi yang kerap dilakukan hanya sebatas ubahan minor / face lift. penyempurnaan pada bagian mesin, kebanyakan hanya mengganti bahan material komponen, p enyempurnaan settingan spuyer, mengganti model penutup rantai dan hal-hal kecil yang rasanya kurang signifikan. dilihat dari iklan supra x 125, tampaknya AHM hanya sebatas mengaktifkan SASS yang dulu 'dimatikan' di karisma. tidak terdapat data lebi h lanjut apa SASS ini mampu menambah tenaga, selain fungsi aslinya yaitu menyalurkan udara murni ke sisa gas buang agar hasil emisi lebih memenuhi persyaratan EURO II.

sekedar pembanding, Bobeng 'Bapak Pengapian Tanpa Magnet' asal Purwokerto pernah membuat modifikasi serupa pada Jupiter Z. hasilnya tenaga mesin terasa lebih besar, bensin irit dan paling penting, lebih ramah lingkungan. sistemnya mengandal kevakum an dan model klep. mungkinkah supra x 125 juga memiliki 'khasiat' yang sama ? hanya bagian technical service AHM yang mungkin bisa menjawab. dilihat dari 'iklan' SASS, tampaknya tidak. plis,korek mi if aim rong ya. ini cuma sebatas opini pribadi aja.

eniwei, soal akselerasi ... diklaim bahwa bodi supra x 125 yang lebih ramping inilah yang membuat akselerasi-nya lebih baik. dirunut secara teori aerodinamis, hal ini rasanya benar. tamparan angin dari depan, bisa dibelah dengan lebih baik sehingga supra x 125 menjadi lebih kencang sedikit. percaya atau tidak, aerodinamis merupakan salah satu faktor yang menentukan kecepatan motor. pada karisma versi classic, bentuk 'sabit' pada bagian bodi belakang ( yang ditipiskan pada karisma x ) gunany a adalah untuk mengurangi turbulensi udara serta membuat karisma lebih aerodinamis. cuma pabrikan yang menyimpan rahasia ini. setiap pabrikan, pasti telah memperhitungkan baik-baik faktor aerodinamis pada produknya. lubang pada penutup samping F1ZR dan Vega, adalah salah satu trik mengakali turbulensi, agar motor tersebut menjadi lebih stabil ketika digeber dalam kecepatan tinggi.

pembanding lain, kenapa Shogun 110 lebih kencang dari Jupiter Z dalam kondisi standar ? selain karena Shogun 110 diciptakan Suzuki untuk 'kecepatan', coba perhatikan bagian depan / sayap kedua motor tersebut. sayap jupiter z yang banyak dibilang or ang berbentuk 'dada burung' dan membuat tampilan lebih seksi, justru sebetulnya merupakan penghambat di sektor aerodinamis. bandingkan dengan punya shogun 110 yang kesannya 'asal punya sayap' aja. hal yang sama, bisa dilihat dari karisma x dan supra x 1 25. tambahan sirip pada sayap yang disebut 'aero fin' pada supra x 125, mempertegas bahwa supra x 125 memiliki sistem pendinginan yang lebih baik, di samping tentu saja lebih aerodinamis. kelihatannya remeh, dan kalo diukur mungkin faktor bodi hanya men yumbang peningkatan sekian persen saja. tapi dalam kenyataannya, misalkan ditest di sirkuit Sentul, sekian persen yang kecil ini yang bisa jadi menentukan faktor kemenangan supra x 125 atas karisma, kendati mesin dan SOK BREKER tetap serupa. :)

bagaimana caranya mengakali supaya akselerasi karisma menjadi lebih baik ? lupakan ganti spuyer, knalpot racing, kabel busi racing, busi racing, intake racing, dan hal-hal 'mesin' lainnya. bagaimana caranya mengakali supaya akselerasi karisma menja di lebih baik, lewat permainan 'bentuk' ? gue pikir, dengan melepas sayap karisma dan undercowl mesin. percaya ngga percaya, beneran bener atau cuma sugesti, hal ini sedikit banyak bisa memperbaiki akselerasi. tentu, hal ini hanya bisa dibuktikan lewat pengetesan di terowongan angin ( wind tunnel ). efek jeleknya, hal ini 'merusak' desain aerodinamika karisma x yang sudah dibentuk pabrik. efeknya, karisma akan menjadi lebih labil -dibanding dengan sayap dan undercowl tetap dipasang- jika digeber dalam kecepatan tinggi. karena turbulensi udara akan tambah-tambah karena hamparan angin mengenai sela-sela kaki dan paha pengendara.

tapi jangan khawatir. baik karisma maupun supra x 125 bukanlah motor balap yang kita geber di sirkuit. dua motor ini adalah motor bebek harian yang kita gunakan untuk menerjang kemacetan lalu lintas. boro-boro merasakan angin menciptakan turbulensi , aerodinamika dan tetek bengek teknis lainnya. menghirup udara segar dan badan bebas keringat saja cukup susah kok sekarang. :) bagaimanapun juga, karisma adalah 'sang kakak'.

selamat pagi semuanya. sampai ketemu nanti di kopdar 4. seluruh tulisan di atas adalah opini pribadi yang tidak pasti kebenarannya, serta tidak / belum bisa dibuktikan lewat pengetesan yang akurat. hanya sebatas diagnosis lewat lirikan mata telanja ng. jadi, kalo salah mbok ya jangan dibantai gitu looh .....dibenarkan. pan kita braders, bro ? :) wans egein, plis korek mi if aim rong ya.

--
Salam,
TMT
http://tokmingtse.multiply.com

Thursday, May 26, 2005

Lunching Product Baru Motor Honda


New Honda - Supra 125

Ssstt...
Ada info kalau honda akan mengeluarkan product baru-nya bulan ini, yg mana merupakan penerus dari si bohay karisma. nah bocorannya nama yg akan disandang bukan "New Karisma", "Karisma XX" ataupun "Karisma XYZ" seperti yg diduga-duga oleh banyak orang, tapi label yg akan disandangnya adalah "Supra X 125". Nah lho!...
Kalau diliat di tabloid "otomotif", tampangnya sih mirip dengan wave-i yg udah keluar duluan di Thailand.

Yang pasti kalau mau tau seperti apa product baru dari Honda yg akan keluar selanjutnya, dateng aja ke:
Atrium Cilandak Town Square (CITOS)
Minggu, 29 Mei 2005
Mulai dari jam 11:00 sampe 20:00 WIB


Acaranya sendiri seabrek (ini yg gue baca dari selebaran lho), bener tidaknya dateng aja ke sana ok?

Saturday, April 30, 2005

Mengatasi rem belakang si bohay yg kurang pakem?

Setelah mencoba untuk mengatasi gangguan mencicit dari sistem pengereman pada si bohay (Please refer to this topic: "Rem bunyi pada so Bohay?"). Kini ada solusi lain untuk mengatasi rem belakang si risma yg agak suka nyelonong. Yaitu dengan mengganti kampas rem belakang dengan kepunyaan-nya supra. Tentu saja hal bukan tidak ada effek sampingnya.

Hmm.. sorry bro ... ntar deh gue terusin lagi.. nanggung nih .. dah capek

Kalau engga ente coba deh intip si 'Tok: Kampas Rem Belakang Supra

Tuesday, April 19, 2005

Hati-hati dengan kabel/sistem kelistrikan pada Karisma

Hemm..... bro sekalian, mau bagi2 ilmu nih.... Kemarin (sabtu sore) dateng sebuah karisma yang sdh di bongkar di bengkel lain....(enggak tahu deh dimana). Dia cuma bilang ada keluar asap pada kotak digitalnya.... wuiihhh (manggang apaan yah didalam situh....). Trus dia tanya kabel komplitnya ada enggak?.... kita jawab; coba kita cek dulu sama temen karena trus terang kita enggak pernah nyetok kabel... dan setelah dicek ternyata ada tapi harganya wah banget oom sampai 600rb lebih(ori ahm)!!! Trus orang itu menyanggupinya dengan catatan dia minta kelar hari itu jg. Begitu kita mulai melepas kabel body... banyak kejanggalan yang terjadi antara lain, ada 1 paralel kabel yang sudah tidak jelas alurnya (kabel buatan), aki yang dipakai adalah tipe basah ukuran motor grand.....

Tapi kita biarkan dulu saja sampai semua kabel baru sudah terpasang (btw, kabel lamanya hangus total.... untuk enggak sekalian motornya yang hangus.....). Setelah selesai terpasang baru disadari bahwa akinya enggak mungkin pakai yg dia punya karena kabel tipe karisma ini memang dibuat sudah ngepas ukurannya dan sama sekali tidak punya spare lagi.. dan kita minta dia juga mengganti akinya kembali ke orinya dan dia menyanggupinya. Setelah semua terpasang rapih dan benar, kita mulai mencoba kelistrikannya dengan cm menempelkan kabel masa dan strumnya pada aki (Sistem karisma DC, artinya kalau ada bagian lain yang tdk benar pada kabel maka pada kepala aki akan mengeluarkan bunga api).

Ternyata tidak ada percikan api jadi kita putuskan untuk langsung membaut aki dengan kabelnya masing2. Pada saat kita hidupkan mesin bisa hidup dengan normal hanya saja waktu itu ternyata memang kotok digitalnya sudah terbakar IC di dalamnya jadi yang berfungsi cuma lampu speedo, netral dan gigi, yang lainnya mati...... tapi waktu itu ada masalah lainnya yaitu kelistrikan pada lampu depan, senja, rem dan lampu kecil rem semuanya mati total.

Waktu sdh menunjukkan jam 8 malem.... gue dah mulai puyeng nih.... tiba2 gue tersentak dan langsung menanyakan mana kabel utama pada batok..... begitu gue lihat...... wuiiihhhh ini dia yang bikin penyakitnya.....yupe, betul kabel paralel yang enggak jelas tadi diatas merupakan sumber utama terbakarnya keseluruhan kabel.... kabel yang diparalel tadi merupakan kabel yang mencari jalur strum untuk diparalel ke lampu.... dengan cepat gue tanya yg punya motor; waktu dikontak lampu depan bisa langsung nyala yah?? trus dia jawab dengan lunglai.... iyah.... wah, baru deh gue bisa cepat lagi kerjanya rupanya mongtor risma si oom ini spul lampunya dah koit dan mengandalkan paralel aki untuk menghidupkan lampunya dan kabel paralel itu terjepit sehingga kabel luka dan mengenai body dan langsung mengakibatkan konsleting pada seluruh kabel bahkan sampai terbakar tuh kabel (kabel strum dari aki semuanya lumer).

Akhirnya gue bilang sama dia kalau lampunya mau dinyalain lagi enggak ada jalan lain lagi kecuali melakukan jumperan/paralel ulang tapi dibuat serapih mungkin agar tidak terjepit dan tergesek dengan body.... dan dia cuma bisa bilang iya deh..... jam 9 kurang dikit kerjaan paralel dan pasang semua body risma kelar dan dia melakukan test drive.

Waktu itu dia cm tanya bisa enggak speedo meter dan meteran bensin dihidupkan kembali.... kita cuma bisa bilang bisa dicoba dulu (toh sudah terbakar juga sih digitalnya....) akhirnya hari minggu dia dateng lagi dan minta dicoba diutak atik (yang ini enggak berhasil karena komponennya sudah ngaco semua) Btw, itu barang harganya hampir 500rb!!! Tapi kita bilang yang utamanya bukan digitalnya tapi spull lampunya diganti dulu karena menurut kita itu lebih penting dari digitalnya (biasanya kalau spull lampu mati ada kemungkinan merembet matinya spull CDI yang menyebabkan matinya seluruh sistem pada motor karisma).

Moral dari berbagi ilmu ini.... hati2 dengan penambahan kabel.... terutama yang langsung ngambil dari aki apalagi buat motor dengan sistem DC. Yg berikutnya jangan malu bertanya, sebelum sesat dijalan. Jangan anggap remeh masalah kelistrikan karena bisa saja membakar motor anda..... dan yang terakhir, untuk para penggemar utak atik motor perhatikan posisi awal dari baut, kabel dll sebelum anda membukannya karena bisa jadi hal ini awal dari konsleting kabel....

Semoga bermanfaat.....

Best Regards,

Despan

Buat yg tertarik untuk dateng ke workshop-nya bro despan, silakan datang aja langsung ke CV. Segarau Jaya, Jl. Kedoya Raya No. 25 Kel. Kedoya Utara Jakarta Barat 11520 telp. 58301785. (Dekat makam gadog sebelum METRO TV).

Artikel ini aslinya berasal dari posting yg di kirim bro despan pada milis Toko_Sparepart_Motor_Honda (YahooGroups), dengan subject asli "Kabel Karisma"

Note:
Saya tidak ada hubungan apa pun dengan bro despan, hanya sekedar ingin menshare informasi (yg mudah2an berguna untuk yg lain) setelah saya mengikuti milis yg ada di Toko_Sparepart_Motor_Honda Yahoogroups dan pengguna Honda Karisma.

Friday, April 15, 2005

Rekomendasi Milis untuk si Bohay Karisma

Memang sih, warga milis ngga pernah secara explisit merekomendasikan hal-hal yang terlampir di bawah, tapi posting dari bro CCY rasanya bagus juga untuk dijadikan bahan acuan. ya minimal bisa kita jadikan bahan referensi/ perbandingan untuk pribadi, syukur-syukur kalau malah bisa bermanfaat untuk elo orang.
kalau ada yg mau nambahin/ralat/ komentar atau apa saja, jangan sungkan silahkan add di comment, Ok?

Nih lengkapnya...
Halo semuanya...

Kalo saya liat nih ya... kayaknya di Milis udah banyak pembahasan2 mengenai Sparepart & accecoris Karisma.... Tapi inpormasinya tersebar gitu...Gimana kalo informasinya di kumpulin trus di publish di website karisma, kan oke tuh... Ini beberapa yang saya inget, tapi maaf beribu2 maaf kalo ada yang salah ya... Mohon di benerin.
  1. Oli - Rekomendasi: BM1 & Repsol
    Bagi yang gak ingin hilang garansi mesin bisa pakai Federal Supreme XX, untuk lebih rinci silahkan lihat di "Oli yang tepat buat si bohay?"
  2. Ban - Rekomendasi: Battlax
    Untuk yang lebih murah dengan kualitas oke bisa pakai Duro
  3. Lampu Hazard - Pakai yang bikinannya Mas Ahmad... tanpa saklar tambahan dan otomatis mati jika saklar sein kiri/kanan dinyalakan.
  4. Tempat Sparepart Original: JHC dewi sartika alasannya harga gak beda dari webnya honda atau buku sparepart honda.
  5. Knalpot: AHRS F4, beberapa member sudah membuktikan. Dengan catatan seting ulang karburator dan ganti pilot jet jadi 38.
  6. Pelek: Kalo punya duit lebih Enkei; kelas menengah Daichi atau Daytona.
  7. Tempat Service AHASS:
    Daerah Tj Priok: Leo Jaya, mekanix Eric
    Daerah Dewi Sartika: JHC, Clara motor mekanik Haris
    Daerah Matraman: Matraman Motor (lumayan)
    Daerah Melayu: Wahana
  8. Tempat jual bodi second/bekas: Cijantung & Pasar Minggu.
  9. Tempat bikin stiker: Lantai 3 ITC Cempaka Mas (bener gak ya?)
Ada yang mau tambahin? Nyalahin juga gak papa

Thanks,
CCY

Monday, April 04, 2005

[Honda-Karisma] Cerita Eric / Leo Jaya part II

bros,
semenjak saya cerita di milis soal Eric mekanik Leo Jaya ( Priok ), ada beberapa orang bro di milis ini ( maaf lupa namanya ) yang langsung menuju Leo Jaya dan menemui si Eric untuk melihat langsung, apakah dia memang mekanik yang baik dan layak direkomendasikan. terus terang, jadi beban moral juga bagi saya. komat-kamit berdoa, semoga si eric ini tidak mengecewakan bros lain. saya berniat, suatu saat nanti, saya akan coba membuktikan sendiri layanan service yang diberikan oleh eric. kesempatan itu akhirnya tiba. inilah cerita selengkapnya. speerti biasa, mohon maaf .... panjang bo !

setelah berhasil ngambil cuti kamis lalu, saya boyong si bohay ke leo jaya berhubung babe termasuk orang yang percaya bener teori lama : motor kalo ngga rusak, ngga perlu dibawa ke bengkel. apalagi motor honda yang jarang rusak. walah .... sudah diberi dengan ikhlas kok tak dirawat sih, be ? dateng pagi-pagi sekitar jam 8-an, bohay-ku dapet nomor 6. mbak-mbak yang nungguin outlet ada yang baru deh kayaknya ( heran gue, kok gue perhatiin aja ya ? hehehe ). celingak-celinguk, kok aktifitas bengkel masih malu-malu ya ? beberapa orang mekanik mulai tampak siap-siap bekerja. ada orang leo jaya, membawa masuk beberapa motor sesuai dengan nomor pasiennya. oya, pas daftar service, dengan 'tega'-nya si mbak yang manis bilang,"Pak, service terakhir sudah lewat nih. Jadi hangus ya ? Kilometer lewat, masa berlaku juga lewat."Saya bilang, atur aja deh Mbak. Bayar ya bayar. Ngga tega, habis senyumnya manis juga. Mbak yang satunya, yang kayaknya orang baru, jutek bener mukanya. pelit senyum. huuuu ...pengen gue jitak aja rasanya gimana dagang mau laku kalo pasang muka begitu ?

"Mbak, sama Eric ya !"dan si Mbak manis pun mengangguk.

Mekanik lain sudah mulai melakukan aktifitas, bohay gue juga sudah naik pelaminan. Mana dia orangnya ? Ngga lama nongol dia. Gue perhatikan dari jauh, dia mengambil notes / SPK, memperhatikan sejenak, kemudian langsung memeriksa si bohay. Menyalakan mesin, mendengarkan suaranya, lampu-lampu, rem, dll. Mirip proses scanning gitu deh. Gue mendekat, dia tersenyum."Motornya, Pak ?"tanyanya dengan ramah. Gue mengangguk. Kayaknya dia lupa sama gue. Bagus deh."Ada keluhan ?", wow ...... tumben ada yang nanya begini, gue pikir sambil tersenyum."Cuma satu Mas. Rem depan saya dari pertama beli baru jarak mainnya agak dalem. Kayak pakai rem tromol aja. Kesannya ngga pakem gitu. Padahal saya sudah bongkar dan bilas minyak remnya sampe dua kali". Ngga disangka, sambil memainkan handle rem dia langsung ngomong,"Mungkin waktu pasang ABS, masih ada angin palsu, Pak". Gue jawab,"Ngga juga, saya pasang ABS justru biar agak pakem. Tapi jarak mainnya tetap jauh. Tolong deh sekalian dicek". Dia tersenyum lagi sambil mengangguk. Sampai di sini, dia masih seperti dulu. Begitu batin saya.

Dan mulailah dia bekerja. Bongkar sayap, lepas filter, lepas karburator dan seterusnya. Menemani dia bekerja, gue ajak ngobrol dia.

"Denger-denger, Mas Eric dapet penghargaan dari Wahana ? Wah, selamat ya ! Gimana tuh ceritanya ?"hehehe ....... gue iseng banget ya ? Dia menjawab sambil tersipu-sipu,"Hahaha .... makasih Pak. Ya, kebetulan saja mungkin. Ada salah satu langganan yang katanya ngasih tahu ke Wahana lewat apa itu ya ... milis ? Saya juga ngga ingat, langganan saya yang mana. Saya kan orang bodoh, milis itu apa saya juga ngga tahu. hahahaha ....."

"Kenapa memang langganannya itu, Mas ?"
"Barangkali saya bisa membantunya memperbaiki motornya dan kebetulan dia puas. Terus melaporkannya ke Wahana. Sayang, saya benar-benar ngga tahu orangnya yang mana."

Sambil terus bekerja, kita ngobrol banyak. Persis seperti dulu, kayak teman lama aja. Gue tanya, apa reaksi mekanik yang lain saat tahu dia dapet penghargaan, reaksi bossnya, bagaimana dia dulu bisa bekerja di situ dan lain-lain. Dia cerita, bahwa dia sebetulnya merasa ngga pantas dapat penghargaan itu. Dia merupakan mekanik yang paling junior dari seluruh mekanik di Leo Jaya, rendahnya.

"Dulu, saya ngga bisa motor, Pak. Saya benar-benar orang awam yang tidak tahu motor. Masuk bekerja di Leo Jaya, ditawari Pak Hendra ( Owner dari Leo Jaya ? ) mau bekerja di shop atau bengkel. Saya jawab di bengkel saja, karena saya lebih suka kerja mekanik, meskipun ngga tahu apa-apa. Tekad saya cuma satu, belajar sebanyak-banyaknya, sekeras-kerasnya. Pak Santana ( mekanik yang meja kerjanya persis di sebelah dia ) guru saya yang pertama. Dia yang mengajari saya dari nol. Mendidik saya betul-betul dia. Dulu, kita sering bongkar motor berdua. Ini yang namanya ini nih, Ric. Itu harus digituin, baru bener. Saya ingat baik-baik semua ajaran Pak Santa. Di antara mekanik Leo Jaya, cuma saya yang orang awam. Yang lain rata-rata dari bengkel umum, malah ada yang dulu punya usaha bengkel kecil-kecilan. Baru setelah beberapa lama, saya disekolahkan Leo Jaya sehingga jadi mekanik AHASS grade .... ( lupa, kalo tidak salah mekanik AHASS memiliki peringkat yang menunjukkan kualitas dan kematangannya )."

"Ada rekan kerja yang sirik dengan penghargaan yang diberikan Wahana ke Mas Eric ?"
"Alhamdulillah, tidak. Kita saling bantu sih, Pak. Namanya juga kerja tim. Kadang, apa yang saya ragu, saya masih sering tanyakan ke mereka karena mereka lebih senior. Mereka selalu ngasih solusi. Mungkin ininya ... coba liat lagi itunya ..... Ya, itu asyiknya kerja tim. Masalah besar pun rasanya ringan karena dikerjakan bersama-sama. Kadang kalo salah satu repot banget kelihatannya, yang lain juga ikutan membantu. Mereka kaget juga begitu tahu saya yang dapat. Tapi mereka ngasih selamat. Ah, jadi malu. Seharusnya penghargaan itu lebih pantas buat Pak Santa. Dia benar-benar guru saya ..."keliatan sekali Eric sangat menghormati dan menyegani mekanik bernama Pak Santana itu. Bagus juga sifatnya, tidak besar kepala dan selalu ingat siapa yang berjasa kepadanya. Salut deh.

"Gimana tuh ceritanya waktu Wahana dateng ? Kaget ya ?"
"Bukan kaget lagi, Pak. Ada beberapa orang petinggi Wahana yang dateng. Saya pikir ada apa. Saya kira malah Pak Santa atau yang lain yang dapet. Tahunya saya yang dapet. Ada Pak Aan, Pak Lutfi yang datang waktu itu."

"Boss-nya bilang apa habis itu, Mas ?
"Pak Hendra cuma bilang, teruskan kerja baiknya. TIngkatkan lagi, jangan sombong. Jangan terlena. Masih banyak yang lebih pinter. Saya harus belajar lebih keras lagi. Di satu sisi, kitanya senang dapat penghargaan. Di sisi lain, saya juga merasa beban saya jadi berat. Mulai sejak itu, orang akan makin banyak melihat saya. Saya harus lebih hati-hati lagi dalam bersikap. Saya juga harus lebih banyak belajar lagi, supaya makin tahu. Ya .. moga-moga saja saya tidak mengecewakan pelanggan, Pak"

"Ah, tapikan buktinya banyak tuh yang sekarang cari Mas Eric ?"
"Hahaha .... ngga jugalah. Biasa aja. Ada beberapa langganan baru juga sih. Malah ada yang dulu 'kenalan'-nya lewat nantangin."

"Nantang ?"
"Maksud saya, dia itu dulu service karismanya di Betawi Motor ( AHASS yang dulu cukup besar dan nge-top di daerah Priok. Sekarang masih nge-top dengan kebohongannya, hehehe ). Tapi mungkin kurang benar atau gimana gitu. Dia denger dari temannya,"Lu coba bawa ke Leo. Cari yang namanya Eric, katanya sih bagus. Test aja". Dia bawa tuh karismanya ke sini. Dia bilang,"Motor ini banyak masalahnya. Katanya situ bagus ? Bisa ngga bikin nih motor enak lagi ?"Wah, keder juga saya langsung ditembak begitu. Dalam hati saya berdoa, kuat-kuatin mental. Namanya karisma, ya pasti karisma. Ngga mungkin penyakitnya ngga ketahuan. Dulu waktu Honda mau launching karisma, seluruh mekaniknya ditraining dulu kok. Saya jawab sama Bapak itu, saya akan coba. Tapi saya juga manusia biasa, ngga luput deh dari yang namanya salah atau khilaf. Tapi saya coba bantu. Alhamdulillah, dia puas. Saya juga lega. Busyet .... dateng-dateng ditodong gitu, panik juga sih ..."

"Ngomong-ngomong, katanya AHM lagi bikin karisma injeksi ? Ada bocorannya ngga, Mas ?
"Oh iya, Wave-i ya ? Di Thailand sih sudah muncul. Tapi kabarnya masih belum jelas, Pak. Memang denger-denger dari 'orang dalem' sih, katanya Wave-i bakalan dikeluarin. Katanya sekarang lagi masih dalam proses dokumentasi. Jadi, Wave-i itu kan yang bikin Thailand ? Di sana udah beredar, Honda sini belajar dari kasus-kasus yang muncul selama Wave-i beredar. Belajar dari komplain pembeli, kekurangan-kekurangannya apa aja, masalah apa aja, gimana ngatasinnya, .... jadi kira-kira Wave-i versi Indonesia bisa lebih baik lagi dari Thailand punya."

"Oh begitu .... ditraining lagi dong nanti ?"
"Biasanya sih begitu. Mekanik AHASS selalu ditraining sebelum produk baru Honda keluar. Tapi sekarang saya belum denger kabarnya kapan mekanik ditraining. Kalau nanti ditraining, mekanik kayak kita ini langsung belajar dari kasus-kasus Wave-i tadi. Jadi lebih cepat menyerapnya."

"Apa sih bedanya kalo pakai injeksi, Mas ? Lebih irit atau kencang gitu ?"
"Wah, saya belum tahu, Pak. Tapi logikanya sih, lebih irit pasti. Pembakaran lebih sempurna, tenaga mungkin sedikit naik. Tarikannya agak enak gitu. Saya pikir, Wave-i lebih stabil. Kayaknya Honda motor mau dibikin kayak mobil Honda deh. Hahaha .... kan teknologi injeksi dari mobil datangnya ?"

Masih banyak lagi yang diobrolin. Dia tanya, kenapa gue jarang ke situ lagi. Ikutan milis juga ? Sampe akhirnya saat dia mengecek ketegangan rantai, dia memeriksa gir belakang gue. Dia bilang, karet tromolnya sudah 'kena'."Mau gimana, Pak ? Mau diganti atau dibiarkan saja ? Kalo dibiarkan, ngga bagus juga buat gir dan rantai. Motor juga rasanya kayak tersentak-sentak gitu."Gue bilang, biarkan saja. Nanti gue tambel aja pakai karet ban dalem. Dia mengangguk."Tahu cara pasang tambelannya ?"Gue bilang tahu. Tapi dia ambil satu karet tromol yang bekas, sudah rusak. Dia terangkan ke gue, bagian mana yang harus dilindungi dengan karet."Kalo bisa, saat diganti baru sekalipun, ditambahkan juga karet ban dalemnya. Biar karet tromolnya tak cepat getas".

Iseng-iseng gue cerita soal mekanik Yamaha yang kayaknya malesssssss banget kalo disuruh stel klep. Katanya kalo klep bawaan pabrik sudah presisi, ngga berisik ngga perlu distel. Kebanyakan distel malah bikin rusak. Gue tanya sama Eric, setahu gue, rata-rata tiap 4000 km batas maksimal klep harus distel ?"Sebetulnya, memang tidak mutlak harus distel, Pak. Tapi WAJIB dan MUTLAK diperiksa keregangannya. Kebanyakan distel kalo tidak perlu, memang tidak bagus. Kenapa ? Karena bisa membuat drat-drat baut jadi aus, misalnya. Tapi kita jadi manusia kan ngga boleh jumawa. Ngga boleh sombong dan yakin banget. Biasanya, saya denger bunyinya kayak gimana. Saya buka juga dan periksa klepnya. Apa perlu distel ? Apa perlu cuma dikencangkan sedikit aja ? Ya, distel memang belum tentu. Tapi diperiksa adalah kewajiban mekanik AHASS. Kan di buku petunjuk ada tuh tabelnya ? Tiap berapa km, apa saja yang harus diganti, diservis atau distel."

"Biasa mungkin ya. Namanya juga service gratis, mekanik biasanya males-malesan."
"Ada juga sih yang begitu memang, Pak. Namanya manusia ...."

Suatu saat, Mas Eric mengambil apa gitu ke meja kerja temannya. Kayaknya kunci-kunci apa deh gitu. Dia melihat, ada seorang Bapak yang karismanya juga lagi diservice. Bapak itu tampak lagi kutak-katik sayap karismaya. Entah mau dilepas atau diapain, gue kurang tahu. Eric menghampiri Bapak itu. Dia komunikasi sebentar, kemudian memberitahu Bapak itu sambil menunjuk ke sayap karismanya. bapak itu berseri-seri sambil mengucapkan terima kasih. Wah, boleh juga memang nih orang. Lihat orang kayaknya ada masalah, masih mau nengok dan coba bantu.

Saat Eric membetulkan rem depan gue, gue ngga lihat lagi. Mas Tri PI telpon, jadi gue keluar. Tak lama, gue masuk, tampak Eric sudah selesai dan sedang memeriksa tekanan angin pada ban. Bapak yang tadi dibantu dia menghampiri gue,"Mas, mekaniknya teliti sekali ya ? Yang lain sudah pegang dua motor dia masih pegang motornya si Mas". Gue bilang, mekanik yang pegang motor gue memang orangnya begitu kerjanya. Dia mengangguk,"Kapan-kapan saya mau coba ah.". Gue tersenyum.

"Pak Nio Pangestu, karismanya sudah selesai Pak. Jumlahnya, 33 ribu."Mbak manis menyerahkan bon.

"Mbak, mahal banget sih ? Saya ngga bawa uang nih. Titip STNK aja boleh ?"goda gue. Si Mbaknya cuma nyengir, nengok gue ke Mbak jutek sebelahnya. Bujug ..... tuh bibir masih aja memble. Iri kali ngga digodain gue ? Hehehe ......

"Nah lho, saya punya kartu sakti ini. Dapet diskon dong ?"kata gue sambil ngasih liat KaFC Card. Dia menerima kartu itu, memperhatikan dan mengernyitkan dahi sambil melirik ke gue.

"Asli ngga nih ?"kata dia. Sialan. Bisa godain gue juga.

"Ya ampun. Masa bohong sih ?"DIa ketawa, terus menyerahkan kartu itu ke Mbak jutek. Dan si jutekpun menghitung ulang diskon 10 % dari harga service.

"Totalnya jadi sekian. Ada uang kecil ngga ?"kata dia pas gue beri gocap.

Busyet dah nih cewek. Gak ada ! ketus gue. Emang cewek doang bisa jutek ? Belum pernah nonton sinetron 'Cowokku Jutek' dia !

Beres, gue tunggu di depan bengkel. Eric datang dan di depan gue mengetes pengereman. Gue tanya,"Gimana rem depannya, Mas ?'. Dia jawab,"Saya sudah coba ganjal dengan ring pada bagian ( gue lupa dah ) .... tapi sepertinya memang maksimalnya cuma segini, Pak. Mungkin produksi nomor ini ( maksudnya karisma gue ) settingannya kebetulan dapet yang begini. Ada sih karisma yang rem depannya memang enak. Tapi bagaimanapun, rem depan Bapak tetap pakem. Coba aja dulu, Pak. Kalo jarak main rem depan terlalu dekat atau mepet, yang kena itu bagian ininya ( sambil menunjuk suatu bagian di handle rem )."ada sedikit raut tidak enak hati terpancar dari wajahnya. Gue mengangguk,"Sudahlah, ngga papa Mas. Saya percaya kok". Eric juga manusia..... Sambil menyerahkan 'angpao' kecil gue terima kembali tuh bohay.

"Terima kasih, Pak. Titip salam untuk semua teman-teman ( milis karisma_honda )"ujarnya sambil tersenyum. Gue nyengir sambil bilang,"Nanti saya sampaikan. Makasih ya, mas".

Gue bawa pulang si bohay. Di depan rumah, tampak ayah tercinta menanti di depan."Lama amat sih ? Gimana hasilnya ? Sini deh ... sini deh ...". Langsung diambil tuh bohay. Doi melakukan warming up lap ( atau victory lap kali yah ? ) dengan muterin gang sekali. Gue tunggu di depan sambil berdebar-debar juga. Maklum, doi terkenal perfeksionis kalo buat tunggangannya ( tapi males bawa ke bengkel, gimana coba ? ).

"Enak ngga sekarang ?"tanya gue sambil dag-dig-dug.
"SIapa yang service ?"kata dia.
"Itu loo ... mekanik dulu yang pernah saya ceritain. Eric. Gimana ?"desak saya.

"Boleh juga. Tarikannya jadi agak panjang di atasnya. Yeah ... lawan bebek paling bandel doang sih, gigi tigalah gue 'beri' ..... lewat pasti ! Kalo ngga seneng dibilang begitu, kita test aja sekarang"sahutnya cuek.

Busyet ..............

Itulah kisah si Eric sekian waktu tidak berjumpa. Maaf, kepanjangan ceritanya bros. Bolehlah Mas Eric ini jadi rekomendasi. Terlalu jago, mungkin tidak. Tapi dia jujur mengakui semua kekurangan yang ada padanya. Jadi mungkin kita tak perlu terlalu was-was takut dikadalin. Oke deh, penghargaan dari Wahana tampaknya tak berhasil membuat dia menjadi sosok yang berbeda dan berubah. Salut.

pareng,
tok
-ayahkuedanjugayah-

Wednesday, March 30, 2005

Mau pasang lampu HAZARD? Gampang!

Bro sekalian mau ikutan pasang lampu hazard di bohay, biar keliatan agak gaul motornya? ngga sulit kok tapi yg pasti ngga gratis. Bro ahmad_m menerima orderan tuh, harganya kalo belom naek 15 rebuan (belom termasuk ongkos pasang), katanya sih pasang sendiri juga gampang kok, bisa di ajarin. (Setelah sukses jualan di Kopdar 1 milis Karisma_Honda, rencananya masih terima orderan untuk sesi Kopdar 2). So buat bro sekalian yg mau pasang cepetan deh order ke alamat email yg sudah di sebutkan.

kelebihan dari lampu hazard yg dibuat bro ahmad_m, yaitu tidak memerlukan saklar tambahan, jadi ngga perlu mencoak body si bohay. Instruksi dan detailnya mengenai apa itu lampu HAZARD coba di intip aja di http://www.honda-karisma.com/viewtopic.php?t=27

Oh iya, tambahan aja, Kopdar Milis Karism_Honda 2 akan di adakan tanggal 1 April 2005, di lokasi Kopdar 1, lengkapnya nih di copy and paste aja:

Bro sekalian,
PI telah mensurvey beberapa lokasi untuk kopdar 2 diantaranya
  1. Pintu 5 Senayan
  2. Parkir Lapangan Tenis Gelanggang Mahasiswa Soemantri (Kuningan)
  3. Lapangan di Gelanggang Mahasiswa Soemantri (Kuningan)
  4. Masjid Al Bina (Lokasi Kopdar 1)

Dan setelah menimbang kenyamanan dari lokasi2 tersebut, PI memutuskan untuk mengambil tempat di Lokasi Kopdar 1 yaitu di Masjid Al Bina Senayan. Adapun alasan keputusan itu diambil dikarenakan setelah disurvey lebih lanjut di Lokasi Kopdar 1 dalam 3 minggu terakhir ini pintu untuk masuk ke Gelora Senayan sudah dibuka dan makanan tersedia (Kecuali kalau ada kamtib lagi).

Jadi kopdar 2 akan dilaksanakan
Tempat : Masjid Al Bina depan Hotel Atlit Century
Tanggal : 1 April 2005 (Ini serius ya bukan April Mob lho. Dijamin ngak bakal dikerjain. Hihiihihihi)
Waktu : Pukul 18 - selesai (Bagi yang mau datang lebih awal dipersilahkan)
Saran : Makan dulu sebelum datang karena PI tidak menjamin makanan tersedia :-)

Wasalam,
Bro Yopie

Tuesday, March 15, 2005

Honda Road Race 2005, Gak Dateng Rugi Abizzz...

Suka ngebut di jalan, jago selap selip diantara mobil ditengah kemacetan, suka ngetrek di jalan raya? Itu sih biasa bro..gak menarik untuk ditonton. Malah ngeselin karena membahayakan orang lain.

Kalo memang jago, buktikan ketangguhan, ketrampilan, dan kecepatan berkendara dalam Honda 15 Million Road Race yang digelar untuk menyambut produksi sepeda motor Honda ke 15 juta unit.

Ini ketiga kalinya, Honda membuat gelaran pasar senggol. Untuk yang pertama, Jakarta mendapat kehormatan memulai seri ini. Untuk Jakarta, digelar di Sirkuit PRJ Kemayoran Jakarta (Parkir Barat) pada 19-20 Maret 2005 besok! Berikutnya Surabaya (21-22 Mei), Singaraja Bali (25-26 Juni), Makassar (6-7 Agustus), Bandung (10-11 September), dan Semarang (24-25 September).

Buat yang punya nyali dan motornya kenceng abizz langsung aja daftar ke FR Action (Farid Sungkar) di 021-7361772. Syaratnya punya KIS (Kartu Ijin Start) dan memenuhi persyaratan administrasi. Nih kelasnya :

Honda Bebek 100 CC Standar Pemula Lokal
Honda Bebek 100 CC Standar Pemula
Honda Bebek 110 CC Tune Up Pemula
Honda Bebek 110 CC Tune Up Seeded
Honda Bebek 125 CC Standar Pemula
Honda Bebek 125 CC Tune Up Pemula
Honda Bebek 125 CC Tune Up Seeded
Honda Megapro Tune Up Seeded dan Pemula
Honda Tiger Tune Up Seeded dan Pemula

Bersamaan acara ini Wahana juga mengadakan acara BIKERS SHOW yang diarrange oleh 5 club Honda ibukota yaitu Jakarta Honda Tiger Club (JHTC), Karisma Fans Club (KaFC), Honda Megapro Club (HMPC), Honda Supra Jakarta (HSJ) dan Grand Motor Team (GMT). "Kami undang hampir 50 club motor Jabotabek tanpa memandang merk, undangan kami akan sebar mulai Rabu besok," kata Tondy Hot Martua Ketua Umum JHTC.

Untuk acara club, games-games telah dirancang dan juga disiapkan hadiah-hadiah menarik mulai dari DVD Player Samsung, Compo Sharp Simba, hingga Televisi 21 inch. "Pokoknya gak rugi deh, gak dateng nyesel abizzzz," kata Sigit Ketua KaFC yang menjadi kordinator untuk acara Bikers Show.

Mata para bikers akan dimanjakan oleh tarian Sexy Dancer yang bikin brother semua gak bakalan kedip!! Ada juga pameran Motor Besar Honda. Dan atraksi victory lap oleh motor-motor Honda tua, serta perwakilan dari club Motor Honda dengan formasi Voojriders 15 Gold Wing di depannya.

Kuping penonton juga tidak dibiarkan istirahat, setelah diserang knalpot underbone, grup band Top 40 tak henti menghibur penonton. “Yang pasti ini menandakan semakin bergairahnya motor Honda di ajang road race, dan kita akan manjakan club-club motor Honda,” tegas Yudha Jatayu Ketua Panitia Road Race 2005 ini.

Buat yang motornya oakley punya, bisa ikutan Motor Kinclong Contezt, dan Modification Contest. Nah, buat yang modalnya pas-pasan, motor kagak ada larinya buat balapan tapi juga kagak modip ya minimal bisa ngarep dari games-games dan quiz. Tungguin ampe kelar karena ada Door Prizes yang gak bakal bisa dipanggul di motor kalo menang, TV 29 inch man!!

OK BROTHER SEMUA, SAMPAI KETEMU YA DI ROAD RACE 15 MILLION HONDA 2005! KALO UNDANGAN GAK SAMPE, ANGGAP AJA INI SEBAGAI UNDANGAN ! GAK USAH TERLALU FORMIL KAN, BIKERS GITU LOH...
LANGSUNG AJA MELUNCUR KE LOKASI HARI MINGGU 20 MARET 2005 DI PARKIR BARAT PRJ KEMAYORAN.
Oya Acara ini GRATISS loh...

jojo

Friday, February 04, 2005

Intermezo: Menaikkan Harga Bensin Premium

Menaikkan Harga Bensin Premium
Kwik Kian Gie

JUDUL tulisan ini tidak seperti lazimnya, yaitu "Mencabut Subsidi BBM". Mengapa? Pertama, lebih dimengerti rakyat jelata menggunakan istilah "bensin" ketimbang bahan bakar minyak atau BBM. Kedua, dengan harga bensin premium yang berlaku sekarang, yaitu Rp 1.810 per liter, pemerintah sama sekali tidak memberi subsidi. Sebaliknya, pemerintah memperoleh kelebihan uang tunai.

MINYAK mentah yang ada di bawah permukaan bumi disedot sampai ke atas permukaan bumi. Untuk itu ada biayanya, yaitu Rp X per liter. Minyak mentah yang sudah ada di atas permukaan bumi diproses sampai menjadi bensin. Biayanya Rp Y per liter. Bensin itu harus diangkut ke pompa-pompa bensin.
Biayanya Rp Z per liter. Rp X + Rp Y + Rp Z = 10 dollar AS per barrel. Satu barrel sama dengan 159 liter. Kalau nilai tukar rupiah satu dollar AS sama dengan Rp 8.600, maka keseluruhan biaya untuk 1 liter adalah (10 x Rp 8.600) : 159 = Rp 540,88, dibulatkan menjadi Rp 540 per liter. Seperti kita ketahui, bensin premium dijual dengan harga Rp 1.810 per liter. Jadi, untuk setiap penjualan satu liter bensin premium, pemerintah kelebihan uang sebanyak Rp 1.270, yaitu kemasukan uang dari menjual bensin sebanyak Rp 1.810 per liternya dikurangi dengan pengeluaran uang sebanyak Rp 540 itu tadi.

Ditinjau dari sudut keluar masuknya uang, pemerintah kelebihan uang tunai.
Mengapa dikatakan pemerintah memberi subsidi ?

Pengertian subsidi

Pemerintah merasa memberi subsidi kepada rakyat yang membeli bensin premium karena seandainya bensin premium itu dijual di luar negeri, saat ini harganya 50 dollar AS per barrel. Dengan kurs yang sama, yaitu Rp 8.600 per dollar AS, harga minyak mentah di luar negeri per barrel sebesar 50 x Rp 8.600 = Rp 430.000. Per liternya dibagi 159 atau sama dengan Rp 2.704,4, dibulatkan menjadi Rp 2.700. Ini harga minyak mentah di luar negeri. Kalau dijadikan bensin, ditambah dengan tiga biaya itu tadi, yakni biaya penyedotan, pengilangan, dan transportasi yang keseluruhannya berjumlah Rp 540 per liter, maka harga bensin di luar negeri Rp 2.700 + Rp 540 = Rp 3.240 per liter.

Selisih harga bensin di luar negeri yang Rp 3.240 per liter dengan harga bensin di Indonesia yang Rp 1.810 per liter ini, atau Rp 1.430 per liternya, ini disebut subsidi. Pemerintah merasa memberi subsidi karena tidak bisa menjual bensin dengan harga dunia, gara-gara adanya kewajiban memenuhi kebutuhan rakyatnya akan bensin premium dengan harga yang rendah,
yaitu hanya Rp 1.810 per liternya.

Pemerintah jengkel, merasa sial benar tidak dapat menjual bensinnya di luar negeri dengan harga Rp 3.240 per liter. Seandainya tidak perlu menjual kepada rakyatnya sendiri dengan harga Rp 1.810, pemerintah akan memperoleh tambahan pendapatan sebesar selisihnya yang disebut "subsidi" itu tadi sebesar Rp 3.240 - Rp 1.810 atau Rp 1.430 per liternya. Bayangkan, berapa kesempatan yang hilang. Ya, kesempatan itulah yang hilang, bukan uang tunai.

Jadi, jelas kiranya, yang dinamakan subsidi itu pengertian abstrak yang sama sekali tidak berimplikasi adanya uang keluar. Dalam kenyataan pemerintah mendapatkan kelebihan uang. Hanya, kelebihannya tidak sebesar seandainya rakyat Indonesia diharuskan membeli bensin produksi dalam negeri dengan harga dunia.

Berapa kelebihan uang pemerintah?

Angkanya yang pasti tidak dapat saya peroleh karena saya tidak berhasil mendapatkan kuantitas minyak mentah yang menjadi haknya bangsa Indonesia.

Sekitar 92 persen dari minyak mentah kita disedot oleh kontraktor asing. Hasilnya dibagi antara kontraktor asing dan bangsa Indonesia yang memiliki minyak mentah karena terdapatnya di dalam perut bumi Indonesia. Perhitungannya ruwet sekali.

Yang sering kita dengar hanyalah kontrak bagi hasil antara pemerintah yang diwakili oleh Pertamina dan kontraktor asing dalam perbandingan 85 persen untuk bangsa Indonesia dan 15 persen untuk kontraktor asing. Tetapi, ada faktor-faktor lain yang membuat ruwet seperti apa yang dinamakan cost recovery, pro rata, dan in kind dasehingga kita sulit mendapatkan angkanya yang eksak. Maka, kita katakan saja minyak mentah yang menjadi haknya bangsa Indonesia netonya sebesar Q liter per tahunnya. Kelebihan uangnya per tahunnya ya Q liter dikalikan dengan Rp 1.270 itu tadi. Jumlah ini banyak sekali. Kalau kita andaikan bersihnya 70 persen dari produksi minyak mentah yang 1,125 juta barrel per hari hak bangsa Indonesia, ini sama dengan 70 persen x 1.125.000 barrel atau 787.500 barrel per hari atau 125.212.500 liter per hari, yaitu 787.500 barrel dijadikan liter dengan mengalikannya dengan 159 (1 barrel = 159 liter). Per tahunnya dikalikan 365 menjadi 45.702.562.500 liter. Kelebihan uang per liternya Rp 1.270. Jadi, kelebihan uang per tahunnya adalah 45.702.562.500 x Rp 1.270 atau Rp 58.042.254.375.000

Harus impor

Kebutuhan bensin kita 60 juta kiloliter per tahunnya atau 60.000.000.000 liter. Produksinya seperti kita lihat tadi, hanya 45.702.562.500 liter. Maka, kita harus impor sebesar 14.297.437.500 liter. Ini harus dibayar dengan harga dunia sebesar Rp 3.240 per liternya, atau Rp 46.323.697.500.000.

Jadi, ada kelebihan uang sebesar Rp 58.042.254.375.000. Tetapi, ada kebutuhan impor dengan jumlah uang sebesar Rp 46.323.697.500.000. Alhasil masih ada kelebihan uang sebesar Rp 11.718.556.875.000. Masih kelebihan uang

Jadi, walaupun sebagian dari kebutuhan bensin harus diimpor dengan harga dunia, masih ada kelebihan uang tunai sebesar Rp 11.718.556.875.000

Harga bensin terlampau murah

Apakah harga bensin premium yang Rp 1.810 per liternya itu tidak terlampau murah? Rasanya ya karena satu botol Coca Cola di restoran dijual Rp 10.000 sampai Rp 15.000. Maka, kalau mau dinaikkan memang pantas, asalkan kenaikannya tidak terlampau memberatkan.

Dengan menaikkan harga bensin premium, pemerintah memang mendapat pemasukan lebih besar yang dapat dipakai untuk tujuan-tujuan baik atau dikorupsi.

Tetapi, kalau dikatakan bahwa harga bensin premium tidak dinaikkan, pemerintah harus keluar uang sekitar Rp 10 triliun per bulannya jelas tidak betul. Yang betul malah kelebihan uang sebesar Rp 11,73 triliun per tahun.

Keseluruhan gambaran dari tulisan ini sangat amat disederhanakan dari kenyataan. Demikian juga angka-angkanya. Tulisan ini adalah model untuk mendapat pengertian yang sebenarnya. Jadi, bukan angka-angka eksak yang dipentingkan. Maksudnya hanya menjelaskan bahwa tanpa menaikkan harga bensin premium, pemerintah sudah kelebihan uang tunai dari keseluruhan eksploitasi minyak mentah untuk dijadikan bensin premium.

Apakah harganya terlalu rendah sehingga perlu dinaikkan adalah urusan lain lagi. Tetapi, jangan menakut-nakuti rakyat dengan mengatakan kalau tidak dinaikkan sampai harga dunia, pemerintah harus keluar uang Rp 10 triliun per bulannya, dan karena itu keuangan negara menjadi bangkrut.

Artikel ini hanya membahas bensin premium, belum bensin pertamax dan pertamax plus serta gas yang semuanya surplus lebih besar lagi

Kwik Kian Gie Mantan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan
Nasional/Kepala
Badan Perencana Pembangunan Nasional
(by: Kwik Kian Gie)

KOMPAS, Kamis, 3/2/2005 Hal. 27

Thursday, February 03, 2005

Dear, Para BIKERS HONDA!

PT Astra Honda Motor dan PT WAHANA MAKMUR SEJATI, MAIN DEALER MOTOR HONDA JAKARTA-TANGERANG akan mengadakan LOMBA IRIT BAHAN BAKAR MOTOR HONDA untuk Karisma 125D dan Supra Fit pada tanggal 5-6 Maret 2005!
TOTAL HADIAH Rp30 JUTA !!!!

Selain lomba irit akan banyak acara menarik lainnya, seperti Panggung Hiburan dan Stand-stand Pameran serta DOOR PRIZE !

Tempat dan Syarat Pendaftaran akan diumumkan lebih lanjut. STAY TUNE !

Suharjo Nugroho (Jojo)
Promotion Sub Dept Head
PT Wahana Makmur Sejati
Main Dealer Motor Honda Jakarta-Tangerang
Jl. Gunung Sahari 32 Jakpus 10720

Wednesday, January 19, 2005

Oli yang tepat buat si bohay?

Gue ngga usah lha ya nulis ulang lagi artikel yg ngebahas oli apa sih yg bagus untuk si bohay. yg pasti, inget aja rekomendasi pabrik dan kalo masih mau ikutan maen di Garansi 3 Tahun, ya mau ngga mau harus make Federal Oil, dan juga seperti yg pernah di singgung di "Keluhan yg sering muncul pada si Bohai Karisma - Point (3)", dimana Supreme XX "sepertinya" sudah jadi oli rekomendasi karisma clubs (karena memiliki API yg lebih tinggi yaitu SJ/CD dibanding Supreme Ultratech yg nilainya masih berkutat di API SF/CC).

Bingung API itu apa? gampang kok, baca aja bentar'an disini http://motorcycleinfo.calsci.com/API.html. Dan selebihnya berikut ini artikel yg membahas tentang pemilihan dan penggunaan oli.
  1. Ayo mengenal Oli - Kian Hemat merawat motor - Wahana Artha/jojo
  2. Kapan Pelumas Harus Diganti - Wahana Artha/jojo
  3. Stop bertanya tentang Oli ... !!! (Memilih Pelumas Yang Baik dan Benar) - HTML
  4. Memilih Pelumas yang Tepat - Republika.co.id

Friday, January 07, 2005

Soichiro Honda (1906-1992) - Motor Cycle and Car Manufacturer President Honda Corporation

He was born Nov. 17, 1906, Shizuoka prefecture, Japan, and died Aug. 5, 1991, Tokyo. He started as a mechanical engineer and founded the Honda Motor Company, Ltd. in 1948. He received more than 100 patents and pioneered new engine designs which rocketed Honda to the largest motorcycle manufacturer in the world by 1959. By the 1980s his formula for success established Honda as a leader in the automobile industry.

Taken from http://www.virtualology.com/
Another history you can read at:

Wednesday, January 05, 2005

Rem bunyi pada so Bohay?

Berikut ini adalah salah satu email yg masuk ke milis karisma_honda seputar masalah rem yg bunyi.

Hendra wrote:

Hi all,
Saya punya problem dg rem karisma saya nih.. Rem belakang kalo diinjak suka bunyi. Bunyinya keras sampe mengalahkan klakson :P

Ada yg tau gimana cara menghilangkan bunyi ini ?

Saya pernah bawa ke AHASS, di sana cuman dibersihin aja. Memang setelah dibersihin gak bunyi lagi.. tapi cuman bertahan sehari ! besoknya udah mulai bunyi lagi walau bunyinya gak sekeras sebelum dibersihin..
--
Hendra
From: "Must Trie"
Sent: Wednesday, January 05, 2005 08:14 AM
Subject: Re: [Honda-Karisma] Rem bunyi

Sudah 2 th gw pake Karisma, dan selama menggunakan kampas rem ori bawaan si risma emang ndak pernah bunyi. Nah...masalah muncul setelah cek ke bengkel dan di klaim bahwa kampas sudah tipis dan harus segera diganti, supaya tidak merusak tromol. Akhirnya dengan H2C (harap-2 cemas) kampas diganti dengan sukses. Sebulan-dua bulan......rem terasa normal, tanpa ada keluhan sedikitpun, tapi menjelang pertengahan bulan ketiga......mulai ada jeritan kecil saat si Risma di rem.....semakin lama, ternyata jeritan menjadi semakin keras....apalagi jika kondisi motor abis diguyur ujan. Kadang gw ngerem dengan hati was-2....takut kalo jeritan risma didengar oleh warga sekitar.....

Akhirnya terpaksa risma ganti sepatu rem lagi...dan menurut tehnisinya, pake merk-X ajah....selain kulitnya lebih tebel, teksturnya juga lebih lembut, jadi dijamin ndak akan bunyi. OK....coba dulu deh....ternyata bener.....si risma dah ndak menjerit lagi......tapi ini hanya bertahan 3 bulan, selepas itu, jeritan risma malah lebih memilukan lagi. Kadang tanpa diguyur hujanpun, si risma tetap menjerit jika diinjek remnya. Beberapa teman di milis menyarankan untuk menginjak rem dalam-2 pada waktu-2 tertentu secara tiba-2, nanti 2 atau 3 minggu suara jeritan akan hilang dengan sendirinya. Tapi tetap saja si risma menjerit, memang suara jeritan akan hilang jika kita menekan pedal rem kuat-2, cuma efek ini akan berbahaya jika jalanan sedang licin.

Karena sudah tidak tahan lagi mendengar jeritannya, iseng-2 gw bongkar sendiri tuh ban blakang (ternyata ngga terlalu susah kalo punya kunci pas no. 10, 12, 14 dan 19). Pertama gw liat tapak kampas rem tsb, ternyata selain teksturnya mengkilat, juga terlihat kotoran seperti kerikil kecil yg menempel di tapak tsb. Analisa gw....kotoran yg berupa butiran debu dan pasir bercampur dengan air hujan (mungkin juga air bekas kita nyuci motor) menempel ke kampas. Karena pada saat di rem kampas tsb menekan tromol, sehingga akhirnya kotoran tsb akhirnya malah 'ndlesep' (bahasa indonya apa yah ?? pokoknya semacam infiltrasi deh....) ke dalam pori-2 kampas, dan itulah yg menyebabkan si risma menjerit-2 (ini opini gw lho....yg awam tentang motor )

Dengan sabar gw kerok tuh kotoran pake gergaji (niru gaya tukang tambal ban mengerok ban dalem) setelah kliatan kulit aslinya.....gw bikin 3 garis diagonal disepanjang tapak kampas dengan jarak masing-masing 2,5cm dan kedalaman sekitar 1 mm, dan ini gw lakukan di masing-2 tapak kampas rem. Setelah selesai, gw amplas tuh kampas dengan amplas yg paling halus. Ngga lupa gw bersihin juga tromol bagian dalemnya dengan menggunakan kuas, lap, serta tiupan mulut sebagai pengganti kompresor agar debu yg didlm bisa terbang keluar.

Setelah selesai semua, gw pasang kembali sperti semula (disini perlu perjuangan yg agak ekstra jika kita sendirian he he he ). Pelan tapi pasti dan dengan rasa berdebar....gw ajakin si risma jalan pelan-2 sambil mencoba menginjak pedal rem.......wah, tidak ada jeritan, yg ada cuma desahan.......sedikit-2 demi sedikit gw tambah speednya sambil mencoba menginjak pedal rem........ternyata.......EUREKA....si risma sudah tidak menjerit lagi. Akhirnya si risma bisa jalan lagi sambil mengangkat muka, karena dah gak takut menjerit-2 lagi.

Ini sekedar sharing pengalaman ajah....karena memang selepas ganti kampas rem yg ori, sptnya banyak sekali risma yg bermasalah dengan jeritannya. Semoga ini bisa berguna.

Salam Ngglundhung,
Trie-H034