Thursday, November 16, 2006

Sepuluh Hal Yang Harus Pengemudi Mobil Ketahui Mengenai Motor

  1. Ada lebih banyak mobil dan truk daripada motor di jalan raya (kondisi di Amerika -red), dan banyak pengemudi mobil tidak menyadari motor; mereka mengacuhkannya (biasanya tidak karena tidak disengaja). Perhatikan motor, terutama ketika melewati persimpangan.
  2. Karena ukurannya yang kecil, motor mungkin terlihat lebih jauh daripada yang sesungguhnya. Mungkin sulit juga untuk memperkirakan kecepatan sesungguhnya. Ketika melewati persimpangan atau ketika akan keluar/masuk ke jalur, selalu tanamkan bahwa motor itu lebih dekat daripada yang terlihat.
  3. Karena ukurannya yang kecil, motor dapat dengan mudah tersembunyi dalam blind spot mobil (pintu, pilar atap) atau tersamar dengan objek atau latar belakangnya (jembatan, pagar dll). Tambahkan waktu lebih untuk mengecek dengan teliti, ketika akan bergeser jalur atau berbelok.
  4. Karena ukurannya yang kecil, motor terlihat bergerak lebih cepat dari sesungguhnya. Jangan berasumsi bahwa seluruh pengendara motor adalah monster pemuja kecepatan.
  5. Pengendara motor acapkali memperlambat kendaraan dengan menurunkan gigi atau mengendurkan gas, sehingga lampu rem tidak menyala. Beri jarak lebih, sekitar 3 atau 4 detik. Ketika di persimpangan, prediksikan pengendara motor memperlambat kendaraan tanpa memberikan peringatan yang terlihat.
  6. Lampu sein tidak mati sendiri setelah berbelok, beberapa pengendara (terutama pengendara baru) lupa untuk mematikannya setelah berbelok atau pindah jalur. Pastikan lampu sein pengendara motor itu memang ditujukan untuk berbelok atau berpindah jalur.
  7. Pengendara motor terkadang menyesuaikan posisi dalam jalurnya agar mudah terlihat dan untuk meminimalkan efek debu jalan, kendaraan yang lewat dan arah angin. Pahami bahwa pengendara motor menyesuaikan posisinya di jalur untuk sebuah tujuan, bukan ceroboh atau pamer atau mengijinkan Anda untuk berbagi jalur.
  8. Bisa bermanuver adalah karakteristik motor, terutama pada kecepatan rendah dan kondisi jalan yang baik, tetapi jangan berharap pengendara motor selalu bisa bermanuver dengan baik di jalan raya.
  9. Jarak pengereman motor hampir sama dengan mobil, tetapi jalan licin membuat motor lebih sulit berhenti. Beri jarak lebih jauh di belakang motor karena mereka tidak selalu bisa berhenti dengan cepat.
  10. ketika motor bergerak, jangan berpikir bahwa itu adalah sebuah motor; pikirkan dia sebagai seorang manusia.
Note: tulisan ini berasal dari milis, sumber aslinya tidak di ketahui dari mana, jika ada yg mengetahui silahkan hubungi admin website ini.